RADAR NONSTOP - Walau pandemi Corona, Bank Indonesia (BI) tetap menyiapkan uang receh baru untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri. Ada Rp158 triliun uang yang sudah disiapkan.
Jumlah tersebut turun dibanding tahun lalu yang disiapkan mencapai Rp192 triliun. BI menyebut terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kebutuhan uang tunai untuk Lebaran tumbuh negatif.
Pertama, pengaturan ulang hari Lebaran yang semulanya menjelang Idul Fitri kini dipindahkan ke akhir tahun. Lalu, jumlah hari libur pun dikurangi dari 12 hari menjadi 5 hari.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Selanjutnya ketiadaan Tunjangan Hari Raya dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Di THR hanya diperbolehkan bagi ASN eselon III ke bawah.
Di sisi lain, dalam rangka melakukan mitigasi dan pemutusan mata rantai virus corona (Covid-19), BI juga megimbau untuk tidak membuka penukaran uang tunai secara terbuka di tempat umum. Diketahui, penukaran uang tunai sudah disediakan pihaknya sejak 29 April hingga 20 Mei 2020 di loket-loket bank.
"Kami komitmen, kebutuhan dengan uang rupiah, BI sudah siapkan Rp158 triliun untuk didistribusikan ke seluruh indonesia untuk Lebaran tahun ini. Proyeksinya menurun 17,70 persen secara yoy, tahun lalu yang mencapai Rp192 triliun," ucap Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Jika masyarakat ingin tukar (uang tunai), bisa melalui loket-loket bank. "Penukaran akan tersedia di 3.742 kantor cabang bank di seluruh indonesia," tuturnya.
Adapun layanan loket yang tersedia di 3.742 kantor cabang bank di Indonesia terbagi atas 344 kantor cabang bank di daerah Jabodetabek dan 3.398 kantor cabang bank di luar Jabodetabek.
Dalam memberikan layanan penukaran uang tunai, lanjut Marlison, setiap bank akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, seperti kewajiban penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan social distancing.
"BI juga melakukan karantina uang rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan," tambahnya.