RN - Hingga Minggu (6/5), jutaan pemudik belum balik ke Jabodetabek. Mereka masih menghabiskan liburan di kampung halaman.
KLIK TV RADAR NONSTOP ANTI HOAX DAN INFORMATIF
"Saya tanggal 8 April baliknya mas, biasa lah belum abis duit," ungkap Rino warga Purworejo, Jawa Tengah saat ditemui wartawan di kawasan Kutuarjo, Minggu (6/4).
BERITA TERKAIT :Liburan Ke Jepang, Apakah Lucky Hakim Bisa Dipecat Dari Bupati?
Indramayu Termiskin Di Jawa Barat, Lucky Hakim Hura-Hura Di Jepang Saat Musim Mudik
Begitu juga dengan Sarji. Warga Kebumen yang tinggal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini mengaku baru balik tanggal 7 April. "Habisin duit dulu lah," ungkap karyawan swasta di kawasan Sudirman ini.
Sementara Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mencatat sekitar 50 persen pemudik sudah melakukan melakukan berangkat dari kampung halamannya menjelang berakhirnya libur Idul Fitri. Diprediksi pada hari ini, Minggu (6/4/2025) merupakan puncak dari arus balik Lebaran.
“Sejauh ini kami perkirakan sampai besok pagi, kurang lebih 50 persen dari pemudik sudah melakukan arus balik, atau sekitar 1,1 juta orang,” kata Dudy saat meninjau arus balik di GT Banyumanik, Semarang.
Menurutnya, masih ada sekitar 1,1 juta pemudik yang diprediksi melakukan perjalanan balik dalam beberapa hari ke depan.
Pemerintah pun bersiap menghadapi puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Minggu (6/4). Rekayasa lalu lintas one way diterapkan dari GT Kalikangkung KM 414 hingga KM 70 Cikatama.
“Masih ada kurang lebih 1,1 juta (pemudik), harapan kami bisa terurai dalam beberapa waktu yang akan datang,” tambahnya.
TV RADAR NONSTOP: Perantau Ke Jakarta Wajib Punya Ini
Dudy menegaskan sistem rekayasa lalu lintas seperti one way nasional yang akan berlaku mulai Minggu diharapkan bisa membantu kelancaran arus balik tersebut.
Ia juga meminta para pemudik untuk tetap waspada, menjaga kondisi fisik, dan tidak terburu-buru selama perjalanan. Keselamatan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan arus balik tahun ini.
“Harapan bahwa dengan one way nasional ini bisa kita mengurai kepadatan arus lalu lintas,” jelasnya.