Kamis,  28 November 2024

Duit Baru Rp 158 Triliun, Warga: Gimana Mau Tuker, Lah Makan Aja Jual TV

NS/RN/YDH/Don
Duit Baru Rp 158 Triliun, Warga: Gimana Mau Tuker, Lah Makan Aja Jual TV
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Bank Indonesia (BI) tetap menyiapkan uang baru untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri. Ada Rp 158 triliun uang yang sudah disiapkan.

"Lha gimana mau tuker, buat makan aja susah mas," ungkap Hartanto warga Cengkareng, Jakbar kepada wartawan, Jumat (1/5). 

Dia mengaku sejak wabah Corona, dirinya sudah tiga minggu di rumah. "Gaji gak jelas, kami di rumahkan tanpa kepastian dan tak ada THR. Ini tabungan aja sudah menipis," keluh sopir pribadi ini. 

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus

Pengakuan sama diungkapkan oleh Marli. Warga Kemayoran Jakpus ini mengaku, dirinya sudah habis menjual harta benda untuk kebutuhan makan sehari-hari. 

"TV, HP dan kalung istri sudah ludes. Saya ini ngontrak tiap bulan bayar kontrakan," ungkap pekerja bangunan. 

Seperti diberitakan, jumlah uang baru tahun 2020 turun dibanding tahun lalu yang disiapkan mencapai Rp192 triliun. BI menyebut terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kebutuhan uang tunai untuk Lebaran tumbuh negatif. 

Pertama, pengaturan ulang hari Lebaran yang semulanya menjelang Idul Fitri kini dipindahkan ke akhir tahun. Lalu, jumlah hari libur pun dikurangi dari 12 hari menjadi 5 hari.

Selanjutnya ketiadaan Tunjangan Hari Raya dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Di THR hanya diperbolehkan bagi ASN eselon III ke bawah. 

Di sisi lain, dalam rangka melakukan mitigasi dan pemutusan mata rantai virus corona (Covid-19), BI juga megimbau untuk tidak membuka penukaran uang tunai secara terbuka di tempat umum. Diketahui, penukaran uang tunai sudah disediakan pihaknya sejak 29 April hingga 20 Mei 2020 di loket-loket bank. 

"Kami komitmen, kebutuhan dengan uang rupiah, BI sudah siapkan Rp158 triliun untuk didistribusikan ke seluruh indonesia untuk Lebaran tahun ini. Proyeksinya menurun 17,70 persen secara yoy, tahun lalu yang mencapai Rp192 triliun," ucap Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (30/4/2020).