Senin,  29 April 2024

Rampok Di Bojongsari, Depok

Duit 80 Juta Milik Pesantren Berceceran Di Jalan, Semoga Rampok Di Depok Kena Laknat 

NS/RN
Duit 80 Juta Milik Pesantren Berceceran Di Jalan, Semoga Rampok Di Depok Kena Laknat 
Aksi rampok di Bojongsari, Depok terekam CCTV.

RADAR NONSTOP - Aksi perampokan yang viral dan terjadi di Jalan Raya Muchtar, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Senin (5/5/2020) ternyata milik pesantren. Tas berisi Rp80 juta itu berhamburan di jalanan.

Uang itu berhamburan karena, saat pelaku lari dikejar sang sopir dan terjadi aksi saling tarik menarik tas. Untungnya warga yang melihat langsung membantu korban dan memasukkan uang tersebut ke tas. 

Diketahui, lokasi kejadian perampokan tepatnya di depan restoran cepat saji McDonald's. Di lokasi itu adalah pangkalan angkot 03 Parung-Depok dan mangkalnya para ojol. 

BERITA TERKAIT :
Imam Budi Hartono Sudah Pamer Baliho, Calon Wali Kota Depok Ngeri Lawan PKS
Bisa Usung Calon Wali Kota Depok Tanpa Koalisi, PKS Jangan Sombong Dan Sok Kuat?

"Semoga saja pelaku kena laknat. Duit pesantren kok dirampok. Pelaku empat orang," ungkap driver ojol yang melihat kejadian itu.

Ida Rosida (49), korban perampokan mengaku uang itu akan digunakan untuk keperluan pesantren. 

Dia mengatakan, uang itu baru saja diambil dari sebuah bank swasta. "Uang itu merupakan biaya pendidikan pesantren di wilayah Depok," katanya di lokasi kejadian.

Usai mengambil uang di bank, Ida meminta sopir pribadinya yang bernama Lilo (20) memarkirkan mobil sejenak di tepi Jalan Raya Muchtar lantaran ingin membeli obat.

Kawanan perampok diduga sudah membututi. Saat mobil parkir, mereka langsung beraksi memecahkan kaca mobil dan mengambil tas berisi uang Rp80 juta.

Sopir mobil mengejar hingga ke seberang jalan dan sempat terjadi perkelahian dengan pelaku. Saat terjadi tarik-menarik, tas terbuka dan uang pun berhamburan di jalan. Warga tak berani menangkap pelaku karena menodongkan senjata api.

"Pelaku sempat berkelahi sama sopir nyaris ketangkep tapi teman pelaku mengeluarkan senjata api dan mengarahkan ke warga kemudian mereka kabur," ujarnya.

Kapolsek Sawangan Kompol PRasetyo menyatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Masih penyelidikan semogs tertangkap," ucapnya.