.png)
RADAR NONSTOP - Kasus Caleg minyak goreng terus bergulir. Tak hanya Bawaslu dan Gakkumdu, intenal Perindo Jakut juga ikut panas.
Ketua DPD Perindo Jakarta Utara, Leo Tobing, tidak terima dituding sebagai pelapor Caleg minyak goreng yang berbuntut ke ranah pidana Pemilu.
Caleg Perindo nomor urut 1 dapil 2 Jakut ini membantah pihaknya dibelakang pelaporan, apalagi menjebak David H Rahardja. DPD Perindo Jakut sudah seringkali memberi pengarahan dan masukan kepada Caleg tentang tata cara kampanye yang baik.
BERITA TERKAIT :Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK
TGB Zainul Majdi Mundur Dari Perindo, Mau Pindah Ke Parpol Mana Lagi?
“Tidak benar, tudingan itu sangat keji. Kami sudah beri pengarahan dan masukin kepada yang bersangkutan, tapi tidak digubris,” ujarnya.
Namun, imbuh Leo, bukannya empati yang didapat, justru sikap Caleg minyak goreng yang angkuh dan sombong tak pernah mau menerima masukan dari DPD.
“Saya sudah kasih tahu, tapi yang bersangkutan anggap remeh setiap masukan, sosialisasi tata cara kampanye yang diadakan oleh DPP dengan mengundang Bawaslu dan KPU juga tidak pernah dihadiri,” beber Leo.
Bahkan, tambah Leo, sebelum kasus ini masuk ranah pidana Pemilu, dirinya sudah seringkali menasehati dan memberikan arahan agar Caleg minyak goreng segara koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Selalu dijawab enteng, sudah-sudah nggak usah ikut campur, clear clear clear, pokoknya clear,” ungkap Leo.
Sebelumnya diberitakan, Caleg minyak goreng menuding ada konspirasi untuk menjatuhkan dirinya. “Saya sudah tahu pelapor itu, nanti DPD DKI dan Pusat beri sanksi, saya kan besarin partai, kok dijebak,” kata David.
