Jumat,  29 November 2024

Ketua Komisi B Terkesan Malas Pimpin Rapat, Anggota Meradang

RN/CR
Ketua Komisi B Terkesan Malas Pimpin Rapat, Anggota Meradang
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz -Net

RADAR NONSTOP - Kondisi politik di internal Komisi B DPRD DKI Jakarta, mulai tidak harmonis. Penyebab disharmonisasi lantaran ketuanya, Abdul Aziz dari Fraksi PKS, kurang koperatif dengan anggota lainnya.

Abdul Aziz dikabarkan cenderung one man show dan terkesan malas memimpin rapat - rapat komisi. Aspirasi anggota untuk menggelar rapat dengan dinas dan BUMD sebagai mitra kerja Komisi B seringkali tidak digubris politisi PKS tersebut.

Bahkan menurut sumber, Abdul Aziz ‘nyaman’ menggelar rapat dengan BUMD tanpa melibatkan anggota lainnya.

BERITA TERKAIT :
Usai Dilantik Secara PAW, Sayadih Fokus Menjalankan Peran & Fungsi Anggota DPRD Kota Bekasi
Dongkrak PAD, Anggota DPRD Kota Bekasi: Kepala OPD Harus Memastikan Kinerja Perangkatnya

“Kita (anggota) sudah seringkali meminta diadakan rapat dengan mitra kerja komisi, baik itu SKPD maupun BUMD, tapi tidak diindahkan,” ujar sumber radarnonstop di DPRD DKI Jakarta yang namanya ogah disebutkan.

Sumber menilai, sikap Abdul Aziz telah merusak harmonisasi di internal komisi. Aziz mesti banyak berkaca kepada ketua - ketua komisi B sebelumnya, seperti, Slamet Nurdin, Tubagus Arief, Zairofi, Yusriah Dzinun dan Suhaemi.

“Bisa dikatakan, pada masa Aziz inilah yang paling buruk dan terkesan malas kalau diminta rapat. Parahnya lagi, dia (Aziz) kerap menjadikan Ketua DPRD sebagai bantalan dengang mengatakan susah rapat karena Ketua DPRD susah diminta tanda tangan undangan,” ungkap sumber.

Seterusnya sumber juga mengatakan, sepertinya Abdul Aziz ingin menguasai dan bermain sendiri? Indikasinya, Aziz ogah dan malas - malasan menginisiasi aspirasi anggota mengajak rapat, mungkin takut ada apa - apa?

Terlebih, masih menurut sumber, ada kabar sumir terkait Abdul Aziz dan koleganya Wakil Ketua DPRD DKI, Suhaimi yang menggelar rapat tertutup dengan para Dirut BUMD di Hotel Mercure, Sabang Jakarta Pusat saat pembahasan APBD 2020.

“Antara lain dengan Dirut Sarana Jaya, Perumda Pasar Jaya, Food Station dan beberapa Kepala Dinas,” beber sumber dilingkungan DPRD DKI Jakarta ini.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak saat ditanyakan perihal Ketua Komisi B, Abdul Aziz yang enggan menggelar rapat komisi meski telah didesak anggota, mengungkapkan kekesalannya.

“Tanya langsung Aziz saja deh, dan saya titip pertanyaan, tolong tanyakan: apa yang dimaksud dengan amanah dan tanggung jawab,” ujarnya melalui pesan whatsapp, Senin (11/5/2020).

Hal senada juga disampaikan oleh politisi dari partai rival PKS berebut kursi DKI 2. Bahkan, politisi pengusung Anies Baswedan ini sempat bersitegang dengan Abdul Aziz saat rapat komisi disebabkan waktunya bicara kerap dihentikan Abdul Aziz dengan alasan buang - buang waktu saja.

“Tapi itu saya anggap cuma dialektika rapat saja, belumlah bisa dikatakan ada disharmonisasi di internal Komisi B,” kata politisi partai berlambang kepala burung garuda itu.

Namun, dia mengatakan, disharmonisasi di internal Komisi B cepat atau lambat bisa saja terjadi dan menjadi mosi tidak percaya apabila Abdul Aziz selaku Ketua Komisi B tidak merubah pola komunikasinya dengan anggota komisi.

“Kemungkinan itu bisa saja terjadi, makanya saya sangat berharap agar ketua lebih sering mendengar dan mengapresiasi pendapat dan keinginan anggota,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, hingga berita ini dilansir belum memberikan tanggapan dan pernyataan apapun.

#Komisi   #DPRD   #PKS