RN - Ketua DPRD DKI Khoirudin memastikan, Program Bantuan Sosial (Bansos) tidak terdampak penyesuaian anggaran. Tidak ada pemotongan dana Bansos.
“Untuk sepuluh bulan, Bansosnya aman. Nanti di anggaran perubahan akan kita tambahkan,” ujar Khoirudin.
“Penyesuaian kebutuhan Desember akan diputuskan dalam rapat perubahan yang rencananya digelar Juli atau Agustus,” jelas Khoirudin.
BERITA TERKAIT :DPRD DKI Dorong Peningkatan PAD dari Sektor Parwisata
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, tidak ada pemotongan anggaran untuk Program Bantuan Sosial maupun kebutuhan publik lainnya.
“Tidak ada pemotongan untuk hal itu. Seperti disampaikan pak ketua, kalau pun ada penyesuaian, akan dilakukan di APBD Perubahan,” ungkap Pramono.
Ia menilai, kekhawatiran terkait pemangkasan anggaran muncul karena perbedaan sudut pandang. “Nanti di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan diklarifikasi,” terang Pramono.
DPRD dan Pemprov DKI Jakarta memastikan seluruh program bantuan sosial dan subsidi pangan tetap aman. Berjalan sesuai perencanaan.
Perluas Bantuan Sosial
Komisi E DPRD DKI Jakarta mendukung peningkatan Program Bantuan Sosial. Menambah alokasi anggaran untuk bantuan berupa kursi roda dan alat bantu dengar. Termasuk berbagai alat penunjang bagi penyandang disabilitas dan warga lanjut usia (Lansia).
Sekretaris Komisi E Justin Adrian menjelaskan, kebutuhan tersebut harus terpenuhi. Sebab, langsung menyentuh kehidupan masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
“Itu malah kita tambahkan,” ujar Justin di Gedung DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Justin menyadari, penyesuaian anggaran hingga belasan triliun rupiah bukan hal kecil. Namun, Komisi E bekerja keras memastikan penyesuaian tersebut tidak mengurangi hak dasar masyarakat.
Ia mengatakan, penganggaran telah melalui perhitungan secara cermat. Pemangkasan anggaran hanya menyasar pos-pos yang tidak berdampak langsung terhadap pelayanan publik.
“Sebisa mungkin untuk masyarakat tidak akan berkurang,” tukas Justin. (ADV)