RADAR NONSTOP - DPRD DKI sepekan terakhir melakukan pembahasan anggaran secara marathon di tiap komisi, dari A-E. Pembahasan menyangkut anggaran pembangunan DKI pada 2019 mendatang.
Dinas Cipta Karya (Citata) menjadi sorotan, lantaran dalam pengajuan anggaran pembangunan di Komisi D. Anak buah Anis itu mengajukan anggaran sangat minim dan diragukan jumlahnya dalam menunjang pembangunan di Jakarta.
Adalah anggota Komisi D DPRD DKI, Neneng Hasanah yang mengutarakan kekesalannya terhadap anak buah Anis, pasca melakukan raoat kerja dengan mitra kerja Komisi D yang bertanggungjawab terhadap pembangunan Jakarta.
BERITA TERKAIT :Wakil Ketua DPRD Ungkap Kota Bekasi Darurat Kekurangan Guru
Ketua Komisi IV: Kategori Kota Bekasi Jadi Kota Layak Anak Jangan Hanya Di Atas Kertas
"Dengan anggaran yang minim. Ibukota mau ditata seperti apa?. Apalagi anggaran yang ada ini untuk menata air dan udara," ujar anggota dewan yang maju lagi lewat dapil Jakut itu, kepada Thejak, Kamis (18/10).
Menurut anggota dewan yang aktif dalam sejumlah organisasi kewanitaan di DKI itu. Pembangunan Jakarta, harus memenuhi standart tarap kota-kota besar di dunia.
Sehingga, butuh kesamaan visi dan misi jajaran anak buah gubernur dan gubernurnya.
"Pembangunan Jakarta kedepan itu bukan lagi membangun fisik. Tapi juga bagaimana Jakarta memiliki kerapihan dan kemodernan yang benar-benar tarap internasional," katanya.