Pengganti Jenderal Idham Azis Harus Yang Super dan Tahan Banting, Siapa Ya?

RADAR NONSTOP-Pergantian Kapolri yang hanya hitungan Bulan ini mulai menghangat dan mulai menjadi sorotan publik. 

Sosok Pengganti Jenderal Polisi Idham Azis pun mulai dicari termasuk kriteria-kriteria yang bisa dijadikan  patokan untuk mengetahui sosok yang masih misteri tersebut.

“Yang jelas, Orang yang dicalonkan harus bintang 3 di Polisi.Ini yang akan berpeluang sebagai penggantinya,” ujar Guru Besar Bidang Keamanan Dalam Negeri Universitas Padjajaran, Profesor Muradi dalam perbincangannya dengan RADARNONSTOP (Grup Rakyat Merdeka),  Di Jakarta, Senin (13/7).

BERITA TERKAIT :
Wakapolri Ahmad Dofiri, Bongkar Kasus Ferdy Sambo Hingga Tumpas Gangster DIY

---

Judi Online Digandrungi Anak Muda, Biang Keroknya Influencer Dan Pasangan Murah Hingga Beking

---

Lebih lanjut Muradi mengatakan, ada mekanisme dalam pergantian Kapolri,diantaranya yaitu pengajuan nama oleh internal kepolisian kepada presiden. Setelah menerima nama-nama tersebut, Presiden memilih satu nama dan langsung diajukan ke DPR untuk disetujui.

“DPR dalam hal ini Komisi III memiliki waktu 20 Hari untuk memberikan persetujuan,” tandasnya.

Lebih jauh, Muradi menegaskan dirinya memiliki catatan sendiri soal Kapolri Pengganti Idham Azis sebagai Kapolri.

Yang pertama, sambung dia, jika keadaan
Indonesia normal atau tidak ada peristiwa seperti Musibah Covid-19,  maka Kapolri yang baru tersebut memiliki tanggungjawab untuk bisa memperbaiki konsolidasi internal dan kesejahteraan polisi. 

“Yang kedua, kalau tidak baik-baik saja selama 5 tahun kedepan seperti muncul kembali kasus pandemi Covid -19 atau lainnya, maka kita membutuhkan Kapolri yang tahan banting,” urainya.

Terkait tantangan kepolisian kedepan, Muradi mengatakan, fokus utama adalah kejahatan digital termasuk pencurian data.

“Ini tantangan kedepan, bagaimana polisi bisa mengendalikan masalah ini. Jadi harus ada Kapolri yang super tahan banting bisa membawa kepolisian ke arah yang lebih baik,” demikian Muradi.