Minggu,  28 April 2024

Siswa Titipannya Gagal Masuk, Lurah Ngamuk Di Sekolah

Doni
Siswa Titipannya Gagal Masuk, Lurah Ngamuk Di Sekolah
Screenshot lurah ngamuk di SMAN 3 Tangsel.

RADAR NONSTOP - Lurah Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Saidun, kini jadi sorotan. Pasalnya, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) itu ngamuk di SMAN 3 Tangsel, Jum'at (17/72020).

Seperti informasi yang berhasil diperoleh Radarnonstop.co menyampaikan, Lurah Benda Baru tersebut mengamuk lantaran titipan siswa untuk masuk di SMAN 3 Tangsel ditolak pihak sekolah.

Lurah Benda Baru, Saidun ketika dikonfirmasi sejumlah awak media membenarkan adanya praktik titipan siswa. Menurut Saidun, pihaknya hanya menitipkan dua siswa bukan enam siswa seperti kabar beredar.

BERITA TERKAIT :
Gak Dikasih Ampun, Kelurahan Taman Sari Jakbar Genjot PSN DBD
Kelurahan Dapat Dana Jumbo, DPRD DKI Ngeri Lurah Banyak Masuk Bui 

"Maaf temen-temen seperti berita itu tidak maksimal dan ga bener. Makanya disitu kok lurah ngamuk gara-gara enam orang dimasukin ga masuk, sebenarnya ga enam orang dan saya cuma masukin dua anak staf saya," terang Saidun.

Terpisah, pihak SMKN 3 Tangsel pun bersikeras bahwa peristiwa lurah ngamuk di SMAN 3 Tangsel benar adanya. Plt Kepala SMAN 3 Kota Tangerang Selatan, Aan Sri Analiah mengakui Lurah Saidun ngamuk diruangannya lantaran gara-gara siswa titipan.

Menurut Aan Sri Amaliah, Lurah Benda Baru itu menitipkan lima orang calon siswa kepadanya dan sudah berstatus cadangan calon siswa. 

Akan tetapi, kata Aan Sri,  titipan siswa tersebut tidak diakomodir lantaran prosesi pendaftaran PPDB dan daftar ulang sudah ditutup serta kuota siswa sudah terpenuhi.

"Kejadiannya Jumat kemarin. Ya biasa, karena masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pak lurah mungkin dapat tekanan dari masyarakatnya untuk mengusahakan agar masuk ke SMAN 3,"ungkap Aan Sri Amaliah.

Terkait peristiwa gara-gara ngamuknya lurah Benda Baru itu, kini pihak kepolisian langsung turun tangan. Polisi telah mengantongi alat bukti pengrusakan yang dilakukan Lurah Benda Baru, Saidun.

Kapolsek Pamulang Kompol Supiyanto saat dikonfirmasi wartawan membenarkan pihaknya telah mengantongi alat bukti pengrusakan. Menurut Supiyanto, pelaku bisa terancam pasal 335 (1) KUHP dan 406 KUHP.

"Itu kan pengrusakan, untuk sementara yang dilaporkan baru pengrusakan dan pasal 335 ayat 1," jelas Kompol Supiyanto.