Sabtu,  23 November 2024

Bisa Langsung Tangani Timnas, Shin Tae-yong Tidak Dikarantina

ERY
Bisa Langsung Tangani Timnas, Shin Tae-yong Tidak Dikarantina
Shin Tae-yong - Net

RADAR NONSTOP – Timnas Indonesia tak lama lagi akan kembali ditangani Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini tak perlu dikarantina selama 14 hari, setibanya di Indonesia.

Shin Tae-yong dijadwalkan tiba di Jakarta Rabu (22/7) malam dari Korea Selatan. Dia tiba untuk bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan, dan menggelar pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Indonesia senior.

Pelatih asal Korea Selatan ini akan memimpin sebanyak 46 pemain Timnas Indonesia U-19, dan 29 pemain Timnas Indonesia senior yang mulai berlatih pada 23 Juli hingga 8 Agustus di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Kevin Diks Dilirik Klub Liga Utama Jerman
Ole Romeny Bela Skuad Garuda Maret 2025

Kendati baru tiba dari Korea Selatan, Shin Tae- bisa langsung hadir memimpin latihan. Hal ini diutarakan oleh Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto. Mereka berpedoman pada Permenkumham Nomor 11 tahun 2020.

Sebagaimana disebutkan Pasal ayat 2, orang asing sebagaimana dimaksud ayat 1 dapat masuk wilayah Indonesia setelah memenuhi persyaratan: "Pertama, surat keterangan sehat dalam bahasa Inggris dari otoritas kesehatan di masing-masing negara, telah berada 14 hari di wilayah/negara yang bebas virus COVID, dan pernyataan bersedia masuk karantina selama 14 hari yang dilaksanakan oleh pemerintah RI".

"Karantina 14 hari itu tidak wajib diikuti Shin Tae Yong. Selama dikenali reaktif baru karantina 14 hari, kalau negatif bisa langsung ke lapangan," tutur Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto.

Timnas Indonesia U-19 harus melakukan persiapan menghadapi Piala Asia U-19 yang berlangsung di Uzbekistan, 14-31 Oktober. Turnamen ini juga sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-20 2021.

Sedangkan, Timnas Indonesia senior yang juga ditangani Shin Tae-yong akan menjalani tiga laga sisa Kualifikasi Piala Asia. Mereka akan meladeni Thailand (8 Oktober), Uni Emirat Arab (13 Oktober), dan Vietnam (12 November).