Sabtu,  23 November 2024

Waspada, Arus Balik Mudik Idul Adha Kluster Baru Corona? 

NS/RN/NET
Waspada, Arus Balik Mudik Idul Adha Kluster Baru Corona? 
Arus balik mudik Idul Adha di Tol Cipularang.

RADAR NONSTOP - Arus balik libur Idul Adha berakhir. Malam ini (2/8), ribuan kendaraan masuk ke Jakarta. 

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 134.136 kendaraan menuju Jakarta pada Sabtu 1 Agustus 2020. Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) yang menuju Jakarta dari beberapa Gerbang Tol (GT) barrier /utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama serta GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Total volume lalin yang menuju Jakarta ini naik 14.6% dibandingkan dengan lalin normal.

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus

Sementara arus kedatangan penumpang di stasiun Gambir dan Pasar Senen mengalami peningkatan sekitar 45,7 persen jika dibandingkan akhir pekan minggu lalu. Hal tersebut disampikan Kahumas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa dalam keterangan tersetulis yang diterima, Minggu (2/8/2020).

Untuk hari Sabtu dan Minggu, Eva mengatakan, pekan ini terdapat sekitar 3.200 penumpang KA Jarak Jauh yang turun di area Daop 1 Jakarta baik di Stasiun Jatinegara, Gambir dan Pasar Senen.

"Sebagai upaya pencegahan Covid-19, para pengguna tetap diwajibkan menggunakan Faceshield saat tiba di stasiun tujuan dan pengukuran suhu secara berkala juga dilakukan petugas sepanjang perjalanan KA hingga pengguna tiba di stasiun akhir," kata Eva.

Sebagai antisipasi, pada setiap kereta juga telah dilengkapi ruang isolasi sementara jika sewaktu-waktu diperjalanan ada penumpang dengan suhu tubuh 37,3 atau lebih. Selanjutnya penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di Stasiun terdekat yg memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.

"PT KAI Daop 1 juga memastikan upaya pencegahan penyebaran Covid 19 juga dilakukan dari sisi prasarana stasiun dan sarana kereta," ujarnya.

Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik.