.png)
RADAR NONSTOP - Ngemis dana hibah Rp 2 Triliun, Walikota Rahmat Effendi, datangi Anies Baswedan di Balaikota, Senin (22/10/2018).
Pepen, panggilan akrab Wali Kota Bekasi itu mendatangi Balaikota didampingi Camat Bantargebang, Lurah Ciketing Udik dan Lurah Sumur Batu.
Sebelumnya, Pepen menggertak tidak akan mau menemui Anies. Saat ditanya, politisi Golkar ini mengaku dipanggil Sekretaris Daerah (Sekda), Saefullah. “Saya dipanggil sama Pak Sekda, Pak Saefullah. Jadi saya ke sini," katanya.
BERITA TERKAIT :Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi
Mahasiswa Nilai Ada Fenomena Ijonkan APBD Demi Dulang Suara di Pilkada Kota Bekasi 2024
Pepen mengaku, ia akan membicarakan terkait persoalan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Saya belum tahu. Mau bahas yang kamu mau dapat infonya itu. Bisa juga (terkait sampah), oke masuk dulu ya," ujar Pepen.
Diketahui, Wali Kota Bekasi, Pepen menghadang truk sampah dan mengancam Pemprov DKI Jakarta. Anies ‘dipaksa’ gelontorkan hibah Rp 2 Triliun setelah sebelumnya dibuat malu karena klaim dana kompensasi Rp 194,8 Miliar, padahal sudah cair.
Pengakuan tersebut diungkapkan oleh Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto mengakui pihaknya telah menerima bantuan keuangan sebesar Rp 194,8 miliar dari Pemprov DKI pada Mei 2018 untuk penanganan di lokasi TPST Bantargebang.
