Elemen Masyarakat Siap Dukung Solo Damai dan Bermartabat

RADAR NONSTOP - Puluhan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aksi Damai Barisan Solidaritas Masyarakat Surakarta Untuk Indonesia Damai yakni longmarch dari kawasan Ngarsopuro sampai di bundaran Gladak pada Minggu (30/8/2020) mendatang.

Inisiator acara BRM Kusumo Putro sebut dalam aksi damai tersebut juga diwarnai kirab Sang Saka Merah Putih sebagai bentuk penghormatan kepada simbol negara sekaligus pemersatu bangsa. 

"Kita juga siapkan kirab Sang Saka Merah Putih sebagai bentuk penghormatan kepada simbol negara. Juga ada parade budaya," papar Kusumo, Selasa (25/8/2020).

BERITA TERKAIT :
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono

---

GEROBAK Desak Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Rengasdengklok

---

Aksi damai ini, lanjut Kusumo untuk menunjukkan bahwa kota Solo merupakan kota  yang damai dan bermartabat. Solo yang adem ayem, berbudaya, aman, nyaman, saling menghormati dan hidup dalam sebuah kebersamaan. 

Kusumo sebut masyarakat secara  bersama dengan ketulusan hati menciptakan kota solo tercinta ini aman, damai, nyaman, kondusif dan bermartabat,  berbudaya dan menghargai toleransi. 

"Saling hormat - Menghormati, menghargai segala perbedaan, damai  dalam keberagaman, jiwa kebesamaan harus diperkuat agar tidak terpecah-belah oleh kepentingan kelompok, golongan juga politij," tegas Kusumo.

Ditambahkan Kusumo, sebagai kota kuno, karena kota Solo sudah ada jauh sebelum NKRI terbentuk. Dan para leluluhur sudah mendidik dan menunjukkan hidup berdampingan dengan damai. Menjadikan hidup bisa bermanfaat bagi sesama. 

“Karenanya kami tidak ingin ada gesekan (intoleransi) dalam masyarakat Kota Solo. Karena Solo itu homogen," lanjutnya. 

Nantinya aksi yang akan diikuti lebih dari 80 elemen masyarakat kecil seperti PKL, pedagang pasar, ojek online dan masyarakat marginal. Mahasiswa, pelajar, ormas, paguyuban, budayawan dan seniman. 

"Kami sepakat menjaga kota Solo aman, damai dan kondusif. Perbedaan adalah hal yang biasa namun persaudaraan yang harus dijaga," pungkasnya.