RADAR NONSTOP - Tiga pasangan Bakal Calon (Bacalon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti proses tes kesehatan. Pemeriksaan medis itu dilakukan jelang Pilkada Tangsel 2020.
Seperti diketahui, proses pemeriksaan medis tersebut dilakukan sebagai salah satu syarat untuk menjadi kandidat Pilkada yang digelar 9 Desember 2020 mendatang.
Tiga paslon yang melakukan pemeriksaan medis di RSU Kabupaten Tangerang tersebut diantaranya paslon Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Siti Nur Azizah Ruhamaben, dan paslon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Fauzi Bowo Beserta Masyarakat Yakin Pramdoel Akan Jadi Pemimpin Jakarta
Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro saat dikonfirmasi wartawan hanya menyampaikan keterangan singkat terkait belum adanya hasil dari pemeriksaan medis.
"Hasilnya belum" kata Bambang Dwitoro melalui jejaring WhatsAap.
Sementara, Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, dr. Mohamad Rifki saat dikonfirmasi menjelaskan, pemeriksaan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan dilakukan di RSU Kabupaten Tangerang merupakan penunjukan oleh KPU Tangsel.
Pemeriksaan itu pun, kata dr Rifki, akan dilakukan selama dua hari mulai dari hari Selasa dan Rabu (besok, red). Pemeriksaan itu terkait pemeriksaan medis, psikologi dan pemeriksaan terkait narkoba.
"Pemeriksaan kesehatan Bakal Calon di RSUD atas penunjukkan KPU Tangsel dengan rekomendasi IDI Tangsel. Pemeriksaan akan dilakukan selama 2 hari, dari hari Selasa dan Rabu, tanggal 8 dan 9 September 2020," terang dr. Rifki saat dikonfirmasi Radarnonstop.co.
Dengan demikian, RSU Kabupaten Tangerang dalam hari pertama melakukan pemeriksaan medis kepada Bacalon Walikita dan Wakil Walikota yang dilakukan oleh tim dokter dan bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Sementara, untuk pemeriksaan di hari kedua, Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan akan melakukan pemeriksaan psikologi oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan pemeriksaan narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).