RADAR NONSTOP - Politikus senior Partai Golkar, Sukarya gerah. Dia menyayangkan kritik pedas soal RSUD Tangsel.
Ketua Komisi II DPRD Tangsel itu menilai kritik yang dilontarkan bakal calon Wakil Wali Kota Rahayu Saraswati, dan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Tangsel Ahmad Syawqi, terkait RSUD berstatus tipe A dinilai sudah keluar dari kewajaran.
Menurut Sukarya, pihaknya berpendapat belum ada RSUD di Banten yang berstatus Tipe A. Bahkan, kata dia, misalnya keberadaan RSU Kabupaten Tangerang saja masih berstatus tipe B.
BERITA TERKAIT :Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Idrus Marham Bersinar Lagi, Diangkat Jadi Waketum Golkar Bareng Bamsoet
“Hari jadi RSU Kabupaten Tangerang itu 5 Mei 1964. Sudah berusia 56 tahun, sementara RSUD Tangsel itu baru mulai beroperasi pada 2010,” terang Sukarya melalui keterangan tertulisnya yang diterima radarnonstop.co.
Sukarya menjelaskan, RSUD Tangsel berstatus Tipe C dan status ini serupa dengan RSUD Kota Tangerang. Ini terkonfirmasi dari Badan (Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia) PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan.
“Tangsel itu kota yang baru saja lahir, tapi sudah bisa berlari. Ini prestasi dan pencapaian yang harus kita akui bersama. Karenanya menjadi tanggung jawab kita semua untuk membuat Tangsel lebih baik lagi,” tutur Sukarya.
Selama periode kepemimpinan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie, Sukarya mengklaim RSUD Tangsel terus berbenah seperti menambah gedung baru, menambah kapasitas tempat tidur, meningkatkan kualitas tenaga kesehatan, termasuk memperbarui alat kesehatan menjadi lebih mutakhir.
"Yang harus diingat, Tangsel itu kota termuda di Provinsi Banten. Meski begitu, periode kepemimpinan Ibu Airin dan Pak Benyamin berhasil membuat Tangsel berlari dan mengukir beragam keberhasilan,” jelas Sukarya.
Seperti diberitakan, Rahayu Saraswati akan meningkatkan RSUD Tangsel menjadi Rumah Sakit (RS) Kelas A.
"Kami akan upgrade RSUD Tangsel menjadi RS Kelas A dan juga meningkatkan kualitas alat-alat kesehatan dan pelayanan Puskesmas-puskesmas di Tangsel," kata Sara usai tes kesehatan di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (8/9).
Keponakan Prabowo Subianto ini mengaku, sedih. Di Kota Tangsel tidak memiliki RS Kelas A/B sehingga pemeriksaan kesehatan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dilakukan di RSUD Kabupaten Tangerang.
"Ironis, Kota Tangsel tidak memiliki RSUD Kelas A/B. Hal ini menunjukkan ada masalah serius terkait pembangunan dan pelayanan Kota Tangsel, dan yang bikin makin sedih, RSUD Tangsel turun kelas dari C ke D," kata Sara.
Sara juga menyoroti kasus-kasus korupsi di Tangsel, khususnya korupsi alat-alat kesehatan (Alkes) .
"Sektor kesehatan terbengkalai karena kasus korupsi alkes. Kita sudah tahu siapa pelakunya dan sudah divonis oleh Pengadilan Tipikor, " kata Sara yang berduet dengan Muhamad dan diusung oleh PDIP serta Gerindra.