RADAR NONSTOP - Gelombang massa dan arak-arakan menjadi kluster baru. Saat ini sudah ada 60 calon kepala daerah kena COVID-19.
Diketahui, saat pendaftaran pasangan calon kepala daerah mengerahkan massa. Saat pendaftaran ke KPU banyak massa yang tidak pakai masker.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkap data terbaru bakal calon kepala daerah yang dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Hingga hari ini, tercatat ada 60 bacalon Pilkada Serentak 2020 yang terkonfirmasi positif COVID-19.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Pilkada Butuh Triliunan Rupiah, Banyak Calon Kena Tipu Tim Sukses
"Data calon yang dinyatakan positif saat pemeriksaan swab test, laporan sampai hari ini, jumlahnya mencapai, data di situ (slide) masih 46, tapi per hari ini sampai tadi siang sudah 60 calon dinyatakan positif COVID-19," kata Ketua KPU Arief Budiman, saat rapat bersama Komisi II, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2020).
Arief mengatakan data tersebut didapatkan berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan dalam rangka pendaftaran calon kepala daerah. 60 bacalon yang terpapar COVID-19 itu berasal dari 21 provinsi.
"Dan tersebar di 21 provinsi, dari laporan yang kami terima dari 32 provinsi," ujarnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan update terbaru terkait kondisi kontestan Pilkada 2020. Berdasarkan laporan yang ia terima, Mahfud menyebut saat ini ada 59 calon kepala daerah yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Mahfud awalnya menjabarkan ulang hasil laporan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada Presiden Jokowi dalam sebuah rapat yang digelar kemarin. Dari hasil laporan itu, semula didapati ada 37 calon kepala daerah yang dinyatakan positif COVID-19.
"Saudara sampai dengan hari ini, ini perkembangan menariknya begini, kemarin Pak Ketua KPU Pak Arief diundang Presiden dalam rapat, melapor saat itu ada calon yang terinfeksi COVID 37 orang," kata Mahfud usai menggelar rakorsus tingkat menteri membahas pendisiplinan protokol kesehatan Pilkada 2020, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (9/9).
Mahfud menuturkan data tersebut kemudian berkembang. Data bacalon kepala daerah yang terkonfirmasi Corona terus bertambah setiap jam.
Hingga akhirnya laporan yang diterima sebanyak 59 calon kepala daerah positif COVID-19 tersebar di 21 provinsi.
"Ini tadi jam satu, laporannya bertambah menjadi 46 orang. Dua jam atau satu setengah jam kemudian. Ini laporan terakhir tadi sudah ada 58 calon yang terinfeksi COVID-19 tersebar di 21 Provinsi. Sekarang tambah satu lagi, menjadi 59. Jadi bertambah," ujarnya.