RADAR NONSTOP - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini melaksanakan kegiatan gerebek lumpur di waduk Ria Rio, Jakarta Timur.
Hal ini dilakukan dalam upaya mempersiapkan diri menjelang masa curah hujan yang diprediksi meninggi dipenghujung tahun 2020.
Juaini mengatakan gerebek lumpur ini adalah kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak bulan maret 2020 lalu. Ia menyebut optimalisasi kawasan resapan air seperti waduk Ria Rio ini menjadi salah satu agenda prioritas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor
"Sesuai arahan Pak Gubernur, meskipun kondisi covid-19 semakin mengkhawatirkan, tapi pengerukan waduk, kali dan sungai harus tetap diprioritaskan. Saat ini di 5 wilayah sedang dilakukan pengerukan tapi tetap dengan protokol kesehatan. Mulai dari pengerukan saluran mikro, makro, PHB, kali-kali dan juga waduk," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/9/2020).
Juaini menambahkan untuk pengerukan waduk Ria Rio, pihaknya menurunkan alat berat berupa escavator terapung sebanyak 15 unit. Ia menyebut saat ini daya tampung waduk Ria Rio menampung sekitar 170m³ dan akan dilakukan pendalaman waduk hingga 7 meter.
"Untuk di Ria Rio ini kita turunkan 15 unit bekhoe karena disebagian wilayah sudah ada yang selesai, jadi alatnya kita tarik kesini. Rencana nya kita akan keruk hingga kedalaman 6 sampai 7 meter," sambungnya.
Lebih lanjut Juani menjelaskan, target dari pengerukan waduk Ria Rio ini diharapkan dapat memberikan dampak resapan air sehingga bisa mengatasi genangan banjir di sekitar Pulo Mas. Ia memastikan pengerukan di 5 wilayah ini akan selesai pada akhir desember 2020.
"Cashman area yang dilayani waduk Ria Rio ini adalah sekitaran pulo mas. Target dari kegiatan pengerukan di wilayah DKI Jakarta ini kita targetkan selesai bulan desember," jelasnya.
Selain pengerukan lumpur ini, Dinas SDA akan membuat sumur-sumur resapan di 5 wilayah DKI Jakarta. Juani meyebutkan tahun ini pihaknya akan membuat sekitar 200 titik sumur resapan.
"Tentunya selain pengerukan lumpur ini, kami juga akan membuat sumur resapan drain di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta, rencana nya tahun ini sekitar 150-200 titik sumur resapan yang kami kerjakan," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Juani didampingi staf dan operator melakukan pengecekan langsung ke tengah waduk menggunakan escavator. Turut hadir dilokasi, Asisten Pembangunan Pemprov DKI Jakarta Yusmada, Kasudin SDA Jakarta Timur Santo, TGUPP Gubernur serta jajaran birokrasi lainnya.