Senin,  29 April 2024

Apakah Partai Ummat Bikinan Amien Rais Bisa 'Menumbangkan PAN'

NS/RN/NET
Apakah Partai Ummat Bikinan Amien Rais Bisa 'Menumbangkan PAN'

RADAR NONSTOP - Amien Rais resmi mendirikan partai baru. Bernama Partai Ummat, Amien sudah siap berlaga di 2024.

Pengumuman nama Partai Ummat melalui video yang diunggah di Channel YouTube Amien Rais Official, Kamis (1/10/2020).

Banyak warganet yang menyoroti partai baru Amien Rais hingga pembahasannya trending di Twitter. Banyak yang mendukung, ada pula yang pesimis dengan masa depan Partai Ummat.

BERITA TERKAIT :
Bang Zaki Resmi Daftar Penjaringan Bacabup Paluta di PAN dan PDIP
Jago PAN Untuk Gubernur Jabar, Lebih Kuat Dessy Ratnasari Ketimbang Eks Wali Kota Bogor Bima Arya

Partai Ummat didirikan Amien bersama kader-kader PAN yang kecewa dengan Zulkifli Hassan. Inilah pro kontra wargantet.

@Aliurridha menilai, Amien Rais semakin tua semakin jadi. Sebab, eksistensi Amien Rais sebagai politisi tidak ada matinya.

"Tua-tua keladi, makin tua, Mbah Amien, makin jadi. Meski gak buat jadi PAN Reformasi, gak jadi bikin PAN Perjuangan, tapi eksistensi Amien Rais sebagai politisi senior memang gak ada matinya. Partai Ummat siap mengguncangkan jagat perpolitikkan negeri," tulisnya.

Senada dengan itu, pengguna akun @AchmadZani7 menyebut bahwa semangat Amien Rais luar biasa. Tidak lupa, dia mengucapkan selamat ke Amien Rais.

"Diusianya yang sudah senja ia masih terus mencintai Indonesia, dengan gaya dan caranya sendiri. Selamat atas terlahir nya partai Ummat," kata Zani.

"PKS pecah, lahir Partai Gelora. PAN pecah, lahir Partai Ummat. Selamat datang partai politik baru. Sehat-sehat berpolitik. Semangat membangun kader, membangun sistem, membangun massa, membangun Indonesia. Jualan partai politik lebih bagus pakai program pembangunan. Kurangi main isu," kata Asri.

Beda dari yang lain, pengguna akun @aokiishiro justru menilai hadirnya Partai Ummat merupakan gambaran sikap Amien Rais yang haus kekuasaan.

Salah satu inisiator Partai Ummat, Chandra Tirta Wijaya menyebut, sebenarnya ada sekitar 30 nama yang sempat yang berkembang, antara lain PAN Reformasi, Partai Amanat Rakyat, Partai Adil Makmur, Partai Rakyat Indonesia, dan Partai Ummat.

Dia mengatakan, nama Partai Ummat dipilih setelah proses pertemuan dengan banyak pihak seperti ulama, pimpinan pondok pesantren, ormas Islam, anak cucu dari kader Masyumi, dan lain-lain.