RADAR NONSTOP - Jika Pilkada serentak dipaksa digelar pada 9 Desember 2020 bisa berdampak buruk. Sebab, bisa beresiko pada perekonomian negara.
"Jangan sampai yang gatal tangan, tapi kaki diamputasi. Jadi, sekali lagi yang penting kita atasi COVID-19 janganlah melakukan renovasi atap rumah di saat badai. Jadi, ayo kita pikirkan matang-matang, karena sistem ada baik buruknya," ucap ekonom Senior Faisal Basri lewat webinar Indef, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Menurutnya, jika kasus terus melonjak apalagi dibarengi dengan Pilkada, maka penanganan COVID-19 tak akan selesai. Alhasil, sama halnya dengan masalah ekonomi yang juga tak akan kunjung selesai.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Prabowo Lebih Jago Dari Jokowi, Sekali Gebrak Bawa Rp156,5 Triliun Dari China
Faisal menekankan kunci kerberhasilan ekonomi bisa pulih kembali adalah dengan menekan kasus COVID-19. Ia juga mengingatkan pemerintah jangan terus menggunakan instrumen keuangan dalam mengatasi COVID-19, seperti Perppu Reformasi Sistem Keuangan.