RADAR NONSTOP- Program Pasangan Calon (Paslon) Azizah-Ruhama yang menjanjikan bakal mengalokasikan anggaran sebesar 100 juta pertahun untuk setiap RW se Kota Tangsel saat terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota dianggap omong kosong.
Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menilai, program Azizah-Ruhama itu tidak logis. Menurutnya, akan sulit merealisasikan program tersebut, karena pembangunan wilayah lingkungan terbagi kedalam sektor-sektornya masing-masing.
“ Omong Kosong! engak logis lah, pembangunan di lingkungan itu bermacam-macam, misalnya penerangan jalan itu leading sektornya tidak sama dengan pembangunan drainase. Pertanyaannya alokasi anggaran tersebut mau ditaro dimana, leading sektornya dinas mana atau organisasi perangkat daerah yang mana. Apakah direalisasikan dalam bentuk hibah, akan sulit juga kan,” katanya, melalui pesan Whatsapp.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Adib mengingatkan, sebaiknya Paslon memberikan program-program yang real dan masuk akal. Karena menurutnya, para pemilih di Tangsel merupakan pemilih-pemilih yang cerdas.
“Tak perlu lah memberikan janji-janji yang muluk-muluk, pemilih di Tangsel itu cerdas-cerdas. Meteka tahu mana program-program dari calon pemimpin mereka yang memang bisa diwujudkan dan mana yang tidak. Para paslon jangan terkesan mencoba mebodohi masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya Siti Nurazizah dan Ruhama Ben, menggelar sillahturahmi dengan para awak media. Mereka berjanji bakal mengalokasikan anggaran sebesar 100 juta pertahun untuk setiap RW se Kota Tangsel untuk pembangunan lingkungan berbasis RT dan RW
Menurut Ruhama Ben, banyak usulan kegiatan pembangunan ditingkat lingkungan RW pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang tidak terakomodir selama ini. Bahkan ada usulan yang sudah tujuh tahun lamanya tidak terealisasikan.