Senin,  06 May 2024

Emak-emak Histeris

Prabowo Presiden: Beras Murah, BBM dan Air Terjangkau

RN/JPNN
Prabowo Presiden: Beras Murah, BBM dan Air Terjangkau

RADAR NONSTOP - Emak-emak Depok histeris saat disamperin Prabowo Subianto. Ibu-ibu berebut salaman dan cium tangan Capres nomor urut 2 itu.

Kejadian tersebut berlangsung saat mantan Danjen Kopassus itu menghadiri deklarasi Relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi (PAS) di markas Soneta, Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10).

“Prabowo Presiden, Prabowo Presiden, Prabowo Presiden,” teriak emak-emak.

BERITA TERKAIT :
Terlalu Banyak Intervensi, Oppung Luhut Disarankan Pensiun Ajalah..
Klaim Kerja Lalu Target Jabatan, Banyak Muncul Relawan Toxic Di Prabowo 

Dalam sambutannya, Prabowo mengajak rakyat Indonesia untuk berdiri di kaki sendiri dengan tiga swasembada. Pertama, Indonesia harus swasembada pangan.

"Harus swasembada pangan, beras harus tersedia, pangan harus terjangkau dan kami yakin Indonesia mampu. Tidak perlu lagi impor-impor makanan, impor-impor itu yang akan menghancurkan petani-petani kita," ucapnya.

Kedua, Prabowo juga menyebut Indonesia harus swasembada energi bahan bakar. Menurutnya, bahan bakar yang tersedia saat ini hasil impor yang akan menggerus keuangan negara.

"Hari ini impor lebih dari 1 juta barel lebih setiap hari. Kalau sekarang harga BBM USD 80 dolar/barel dan diperkirakan akan naik, berarti USD 80 juta dolar lebih dalam sepuluh hari. Artinya, mencapai USD 3 miliar dolar setiap bulan," katanya.

Prabowo lebih lanjut mengatakan, Indonesia dianugerahi lahan subur yang begitu luas. Seharusnya bisa dimanfaatkan dengan menanam jenis tanaman yang bisa menghasilkan energi bahan bakar.

"Indonesia tidak akan impor jika kami mendapatkan mandat dari rakyat. Kita punya 80 juta hektare hutan yang sudah rusak. Itu akan ditanami tanaman yang bisa menghasilkan bahan bakar dari singkong, aren dan jarak," paparnya.

Ketiga, Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini juga menilai Indonesia harus swasembada air. Langkah tersebut penting, karena kenyataannya banyak rakyat Indonesia yang terpaksa membeli air yang berasal dari tanah tumpah darahnya.

"Swasembada air, jangan anggap enteng. Saya baru bertemu pakar-pakar air terbaik dunia, PBB mengatakan 2025 dunia akan krisis air. Di ibu kota (DKI Jakarta) sendiri sudah banyak masyarakat yang beli air untuk kebutuhan sehari-hari," pungkas Prabowo.