RADAR NONSTOP - Siapa sih yang tak mau jadi pejabat. Itulah cita-cita banyak ASN atau PNS di DKI Jakarta saat ini.
Demi menggapai mimpinya, banyak pejabat yang hobi lobi-lobi DPRD. Bahkan, lobi-lobi bukan hanya dilakukan para claon Sekda DKI tapi calon kepala dinas (kadis) juga melakukan pendekatan ke DPRD.
Sumber di DPRD menyebutkan, kalau para calon kadis yang ikut lelang jabatan juga keliling ke DPRD. "Wah iyalah mereka lobi-lobi berharap jadi kadis. Jadi bukan hanya Sekda dan Deputi doang," ungkap anggota Komisi A DPRD DKI yang namanya enggan disebutkan kepada radar nonstop, Kamis (29/10).
BERITA TERKAIT :Andres Iniesta 'Berakhir' di Usia 40 Tahun
Kecam Kontes Waria, Bang Dailami: LGBT Tidak Diterima Di Indonesia
Dia berharap para ASN punya rasa percaya diri dalam menghadapi lelang jabatan. "Seperti calon kadis UMKM yang keliling ke mana-mana. Becek lah, duit habis dan terlalu percaya sama calo," ungkapnya.
Seperti diberitakan, seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) sudah terlihat. Dari 18 nama, hasil tes tertulis dan penulisan makalah nama Marullah Matali unggul ketimbang Sri Haryati.
Marullah Matali adalah Wali Kota Jaksel dan mendapatkan skor akhir 78,00. Sementara Plt Sekda DKI Jakarta Sri Haryati hanya 75,75.
Dokumen hasil tes yang diterima wartawan menyebutkan, Marullah berada diurutan pertama disusul Cris Kuntadi dengan skor 77,67. Sementara Sri berada diurutan tiga besar.
Selanjutnya ada nama Sigit Wijatmoko dengan skor 75,58, Dhany Sukma 71,25, Yusmada Faizal 69,08, Moh. Isom 67,96, Faisal Syafruddin 66,21 dan Achmad Firdaus 65,17.
Selanjutnya, Andri Yansyah 63,96, Arifin 63,71, Bayu Meghantara 63,25, Irmansyah 60,75, Edi Sumantri 60,29, Firmansyah 56,50, Yudesri 56,13, Marwan Idris 55,21 dan terakhir Wahyu Haryadi 49,75.
Selanjutnya para calon akan melanjutkan tes assesment kompetensi tanggal 2-10 November 2020. Tes kesehatan tanggal 5-6 November. Pengumuman hasil kompetensi dan kesehatan tanggal 13 November, wawancara 16-20 November dan pengumuman akhir pada 23 November.