RADAR NONSTOP - Positivity Rate Covid-19 di Jakarta belakangan ini semakin meningkat. Setelah beberapa hari lalu Gubernur dan Wakil Gubernur dinyatakan positif, kini muncul klaster baru, yakni klaster guru yang melakukan perjalanan ke Yogyakarta.
Dari hasil testing dan tracing, ditemukaan sekitar 33 orang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat terpapar covid-19.
Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) DKI Jakarta mengaku mengkhawatirkan tren kasus Covid-19 yang terus melonjak di Ibu Kota. Data terbaru mencatat, terdapat penambahan 1.166 kasus Covid-19 di DKI Jakarta pada hari ini, Kamis (3/12/2020).
BERITA TERKAIT :Golput Di Jakarta Bengkak, Anggaran KPU Rp 900 Miliar Diminta Diaudit
Ara Sebut Jokowi Macan Tidur, Gara-Gara Anies Dukung Pramono
Rumah sakit rujukan Covid-19 juga mulai penuh. Hal ini dibenarkan oleh Ketua IDI DKI Jakarta Slamet Budiarto.
"Sekarang kan pasien full semua di RS rujukan, jadi kalau ini berlangsung lama capek tenaga medis," kata Slamet di Jakarta, Kamis (3/12/2020).
"Apalagi kalau misal tenaga medis ketularan kan harus off, harus karantina," ujarnya.
Slamet pun meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) secara ketat.
"Sebaiknya PSBB diperketat lagi, ini efektif menurunkan infeksi," ucapnya.
Kali terakhir, DKI Jakarta menerapkan PSBB ketat pada 11 Oktober 2020. Setelah itu, diberlakukan PSBB transisi hingga sekarang.