Kamis,  18 April 2024

Kasus Kematian Corona, Jateng Dan Jabar Salip Jakarta 

NS/RN
Kasus Kematian Corona, Jateng Dan Jabar Salip Jakarta 
Ilustrasi peta sebaran Corona.

RADAR NONSTOP - Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur masih dihantui lonjakan kasus Corona. Bahkan, tingkat kematian dibeberapa wilayah mengalami kenaikan. 

Data dari Satgas COVID-19 menyebutkan, terdapat delapan provinsi yang mengalami kenaikan angka kematian. Provinsi itu adalah Sulawesi Selatan mengalami kenaikan tertinggi kasus kematian yang mencapai 133,3 persen dibandingkan pekan lalu. Kemudian disusul Kalimantan Timur yang naik 94,1 persen dan Jawa Tengah naik 55 persen.  

Provinsi Jawa Barat juga mengalami kenaikan sebesar 49,2 persen, Jawa Timur naik 41,6 persen, Kalimantan Selatan naik 36,4 persen, dan Riau naik 26,9 persen. 

BERITA TERKAIT :
Corona Meledak Lagi, Desember Dan Awal 2023 Bisa Jadi Bencana
Gibran Kena COVID-19 Lagi

Lebih lanjut, Satgas juga mencatat penurunan kasus kematian di sejumlah daerah yakni Papua turun sebesar 66,7 persen, Sumatera Barat turun 53,6 persen, Sumatera Utara turun 35,3 persen, dan DKI Jakarta turun 32,2 persen.

“Dengan data ini bisa dilihat bahwa perkembangan di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Riau mengalami perkembangan ke arah kurang baik, ditandai dengan jumlah kasus positif dan kematian yang naik cukup tinggi,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/2).

Sementara Jateng mengalami kenaikan kasus tertinggi yang sebesar 88,8 persen. Kemudian disusul oleh Sulawesi Selatan yang naik 60,6 persen dan Jawa Timur (Jatim) naik 39,1 persen.

Selain itu, provinsi prioritas lainnya yang juga mengalami kenaikan yakni Kalimantan Selatan yang naik 12,4 persen, DKI Jakarta naik 4,1 persen, Sumatera Utara naik 2,1 persen, dan Riau naik 0,8 persen.

“Jika dilihat pada kasus positif pekan ini, terdapat 7 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif, sedangkan yang mengalami penurunan ada enam provinsi,” kata Wiku.

Wiku pun meminta daerah yang mengalami kenaikan kasus positif pada pekan ini agar melakukan evaluasi penanganan Covid-19.