RN - Penurunan siginifikan kasus Covid-19 di Jakarta bukan berarti persoalan virus Corona ini selesai. Maka dari itu, warga Jakarta diminta untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 varian Omicron. Kendati demikian patut disyukuri mulai menurunnya kasus tersebut.
"Alhamdulillah memang patut disyukuri turunnya kasus covid ini. Tetapi juga menurunnya ini bukan berarti covid sudah selesai," ujar Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra Rani Mauliani, Minggu(20/02/2022).
Rani pun berharap, kedepan penurunan kasus Covid-19 terus terjadi. Tentu dengan dukungan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
BERITA TERKAIT :Jatuh Bangun Ariza Bisa Jadi Cermin Politisi Lokal Jakarta Yang Mau Melenting Ke Atas
Ariza Memang Hoki, Dapat Hadiah Jabatan Wakil Menteri
"Maka dari itu harapannya kita semua masyarakat Jakarta khususnya harus tetap waspada dan patuh pada prokes. Terutama sudah saatnya belajar untuk memulai dari diri sendiri selalu menjaga stamina, mengatur kegiatan pribadi dari segi prioritas ke urgensiannya menghindari kerumunan yang beresiko terhadap paparan dan tetap pada aturan memakai masker, cuci tangan dan jarak,"imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, kabar gembira datang untuk Provinsi DKI Jakarta. Sebab, kasus aktif Covid-19 per 19 Februari 2022 alami penurunan. Hal itu terungkap berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dimana, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 1.747 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 75.466 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Demikian sebagaimana pemaparan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia melalui keterangannya kepada wartawan, kemarin.
Dari tes PCR yang dilakukan sebanyak 65.665 spesimen, Dwi menyebutkan jumlah tes tersebut, sebanyak 53.128 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.453 positif dan 43.675 negatif.
Sedangkan tes antigen yang dilakukan pada Jumat (18/2/2022), mulai pukul 10.00 hingga 24.00 WIB sebanyak 3.157 orang dites.
"Hasil 365 positif dan 2792 negatif, meski data jumlah tes antigen hari ini di Jakarta sedang terkendala pada sistem NAR Kemenkes," kata Dwi
Sementara, perbandingan persentase dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.031.739 dengan tingkat kesembuhan 92,0 persen, dan total 14.326 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.