RN - Relawan Arus Bawah Prabowo (ABP) mengutuk keras dan mengecam aksi barbar yang hendak membunuh pers. ABP memberikan apresiasi dan kepercayaan ke Polri untuk mengusut tuntas.
ABP menilai teror terhadap wartawan media massa Tempo dan kelompok civil society KontraS adalah tindakan menciderai semangat demokrasi dan kebebasan pers yang dijamin oleh konstitusi.
Hal ini ditegaskan Ketua DPP ABP Supriyanto dalam siaran pers kepada wartawan, Selasa (25/3). "Kami mendukung langkah hukum yang sedang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," tegasnya.
BERITA TERKAIT :Prabowo Gelar Open House, Istana Siapkan Ketupat Rendang Dan Opor Ayam
Ancaman Pembunuhan Kepada Prabowo, Polisi Harus Tangkap Pelaku Nih
Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran ini menyatakan, meskipun dalam beberapa hal tidak sependapat, tetapi semua pihak harus membela kebebasan berpendapat bagi siapapun. "Komitmen kita bersama pada demokrasi karena kita yang berada dalam barisan Relawan Prabowo Gibran dan notabanenya adalah aktivis yang terlibat dalam Reformasi 1998," terangnya.
Aktivis Gerakan Mahasiswa 1998 Yogyakarta (Universitas Islam Indonesia) yang akrab disapa Antok Gajah ini membantah tudingkan kalau rangkaian teror Tempo dan kantor KontraS adalah perintah. "Justru kami yang merasa dirugikan dan otomatis juga pemerintahan Prabowo dengan framing atas kasus teror tersebut," bebernya.
"Sepertinya ada yang mengail di air keruh untuk membuat persepsi negatif dan beragam kegaduhan akibat berbagai aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak RUU TNI. Demikian juga sasaran teror, sengaja dipilih dua institusi civil society, yaitu Kontras dan Tempo, yang dikenal kritis terhadap beberapa kebijakan pemerintah," terang Antok.
Antok juga prihatin adanya upaya di media sosial dan sejumlah komentar terkesan membangun persepsi publik seolah-olah pemerintah dan pendukung pemerintah dibalik rangkaian teror tersebut.
"Maka sudah jelas sekali arah dari tujuan pelaku teror yang memilih momentum pembahasan RUU TNI dengan sasaran kantor media Tempo dan KontraS agar publik dengan gampang langsung mengasosiasikan atau bahkan menuduh pemerintahan dan pendukungnya sebagai dalang. Inikan tuduhan keji dan tidak mendasar," ungkap Antok.
Komitmen Prabowo
Pidato Presiden Prabowo pada tanggal 19 Maret 2025 soal memperbaiki komunikasi ke rakyat kata Antok sudah jelas. Pidato itu kata dia, adalah peringatan kepada jajaran pemerintahannya untuk melakukan introspeksi.
"Kami melihat rangkaian kegaduhan ini sebagai serangan balik dari para mafia ekonomi dan koruptor yang tidak ingin pemerintahan Prabowo ini mendapatkan legitimasi yang kuat dalam memberantas korupsi," lanjut Antok.
Diketahui sejak Prabowo menjabat Presiden banyak kasus korupsi jumbo dan besar yang dibongkar.
"Kami akan terus mendukung Pemerintah Prabowo Gibran untuk perang melawan mafia ekonomi dan koruptor dan membangun ekonomi nasional yang mandiri melalui hilirisasi, swasembada energi, migas dan pangan," terang Antok.
"Perlu kita waspadai bersama ada desain besar untuk mematangkan situasi distrust (ketidakpercayaan kepada pemerintah), disorder (ketidakaturan sosial) dan disobidience (ketidakpatuhan pada hukum). Kepentingan kelompok mafia ekonomi dan koruptor yang sudah mapan ini terusik dengan kebijakan tegas bersih-bersih Pemerintah Prabowo," tambah Antok.