Jumat,  22 November 2024

Saran Dari Rekan Indonesia

Depok Krisis Ruang Isolasi, Kang Emil Disuruh Telpon Anies 

NS/RN
Depok Krisis Ruang Isolasi, Kang Emil Disuruh Telpon Anies 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Kasus Corona di Kota Depok terus melonjak. Saat ini ada sekitar 3.623 pasien atau kasus aktif yang masih diisolasi dan dirawat di rumah sakit. 

Jumlah pasien ini merupakan torehan tertinggi sepanjang riwayat pandemi di Depok dengan kenaikan drastis sekitar 250 persen. Kenaikan ini melonjak tajam dalam hitungan dua bulan. 

Pada awal lonjakan kasus pada 11 November 2020, tercatat ada 1.006 pasien COVID-19. Sekretaris Nasional Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia, Adjie Rimbawan menyarankan agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Depok M Idris segera melakukan langkah cerdas.

BERITA TERKAIT :
Langkah ZigZag Dedi Mulyadi Geser Ridwan Kamil Di Jawa Barat 
RK Lempar Handuk Di Jakarta, Sebut Nama Desi Ratnasari Jadi Pendamping

"Sebaiknya Kang Emil dan M Idris mengajak Anies berkoordinasi terkait semakin meningginya angka Corona di Depok. Bisalah Kang Emil telpon Anies dan ini harus segara," tegas Adjie dalam siaran pers yang diterima wartawan, Minggu (10/1). 

Menurut Adjie, Depok perlu berkoordinasi dengan DKI Jakarta untuk membatasi pergerakan warganya. Mengingat banyak warga Depok yang mencari nafkah di DKI Jakarta sebagai pekerja atau karyawan.

“Sudah saatnya Depok dan DKI Jakarta bergandeng tangan untuk bisa membatasi pergerakan warga sehingga pemutusan mata rantai penularan dari Jakarta ke Depok dapat ditekan” saran Adjie.

Bukan hanya Depok, Adjie juga menyarakan daerah penyangga lainnya seperti Bogor, Bekasi dan Tangerang juga bisa bersama-sama DKI Jakarta serius dalam penanganan pandemi.

“PSBB Ketat yang akan diberlakukan pada tanggal 11 Januari - 17 Februari 2021 ini diharapkan menjadi momentum para kepala daerah untuk bersama-sama menangani pandemi covid19 ini agar angka positif bisa dengan cepat ditekan hingga landai,” saran Adjie.

Ruang Isolasi Menipis

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita sebelumnya menyebut ketersediaan lokasi isolasi di rumah sakit atau RS rujuka Covid-19 sudah semakin menipis. Kondisi mencekam itu, dijelaskan oleh Nova, karena dari hari ke hari presentase okupansi RS terus meningkat. 

Dari total tempat tidur isolasi 591 unit dan Intensive Care Unit (ICU) 56 unit, di 21 rumah sakit rujukan, ketersediaannya hampir tidak ada. Upaya maksimal sudah dilakukan oleh Pemkot Depok dalam penanganan pandemi seperti memfungsikan dua wisma di Universitas Indonesia, yakni Wisma Makara dan Pusat Studi Jepang, untuk menampung ratusan orang tanpa gejala (OTG). 

Namun, temuan kasus baru Corona tak mereda. Ibarat banjir, laju kasus Covid-19 yang tak terbendung ini pada gilirannya memicu kegawatan di rumah sakit sebagai hilir penanganan wabah. Selain itu Dinkes Kota Depok juga sedang menjajagi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) untuk penambahan ruang isolasi dan penambahan ICU.

Pada Minggu 10 Januari 2021, kasus Corona Depok telah mencapai 19.650 kasus dengan rincian 15.364 orang sembuh, 462 orang meninggal dunia. Dan sisanya sebanyak 3.824 orang masih positif Covid-19.