RADAR NONSTOP - Banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) memang tragis. Ribuan warga mengungsi dan lima meninggal.
Sabtu (16/1), sebanyak 112.708 warga mengungsi dan 27.111 rumah terendam yang tersebar di tujuh kabupaten/kota terdampak banjir.
"Kabupaten Hulu Sungai Tengah di sini ada informasi lima orang meninggal dunia," ujar Kepala Pusat Data dan Komunikasi BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers daring, Sabtu (16/1).
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Belajar Dari Paman Birin Yang Bebas Dari Jeratan Kasus Korupsi Oleh KPK
Ia menyebutkan, tujuh daerah terdampak antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tanah Laut. Selain merenggut lima jiwa, banjir di Hulu Sungai Tengah juga menyebabkan 11.200 warga mengungsi dan 64.400 orang terdampak.
Kemudian, warga terdampak dan mengungsi di Banjar sebanyak 51.362 orang dan 14.791 rumah terendam. Sebanyak 27.024 warga terdampak dan mengungsi di Tanah Laut serta 8.249 terendam banjir.
Sementara itu, banjir di Balangan menyebabkan 11.816 warga terdampak dan mengungsi serta 3.571 rumah terendam. Lalu ada 1.777 warga terdampak dan mengungsi di Tapin serta 112 rumah terendam banjir.
Tak hanya itu, 622 warga juga terdampak dan mengungsi di Banjar Baru serta 296 runah terendam banjir. Selain itu, di Tabalong terdapat 180 warga terdampak dan mengunsi serta 92 rumah terendam banjir.
Raditya menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalsel telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir pada 14 Januari 2021. Menurut dia, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan banjir pada 12 Januari 2021 di Kalsel.