RN - Musim penghujan sudah mulai tiba. Di Jakarta ancaman banjir ibarat tinggal menunggu waktu.
Warga yang tinggal di bantaran kali sebaiknya waspada. Karena, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) memperingatkan masih adanya potensi multi risiko bencana di Indonesia.
Terutama di bulan Januari-Februari yang memasuki masa puncak musim hujan. Untuk itu, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multi risiko dari aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami yang semakin meningat hingga Maret 2021.
BERITA TERKAIT :Usai Nyoblos Ke Banjiran, 51 RT di Jakarta Kelelep
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan saat ini Jakarta memasuki musim penghujan. Riza meminta semua bersiap atas potensi banjir di Jakarta.
"Kita juga harus bersiap-siap bahwa di Jakarta ini berdasarkan data ke depan akan ada peningkatan intensitas daripada curah hujan yang berpotensi menyebabkan banjir," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Senin (18/1/2021).
Sejumlah upaya telah dipersiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Jakarta. Salah satunya, menambah daerah sumur resapan hingga melakukan pengerukan sungai secara rutin.
"Berbagai upaya telah kita lakukan, berbagai program mulai dari pengerukan, sumur resapan, drainase vertikal, sodetan, kemudian waduk, polder, pompa semua program kita laksanakan bahkan anggaran sudah cukup besar yang kita gelontorkan," ujarnya.
Di sisi lain, Politikus Gerindra ini menilai segala upaya ini tak ada artinya apabila masyarakat tidak peduli terhadap lingkungannya. Untuk itu, ia mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumahnya agar mencegah banjir di Jakarta.