RN - Penuhnya Rumah Sakit (RS) lantaran warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) lebih memilih ke Jakarta. Alhasil saat ini kondisi tempat tidur RS di ibukota tersisa sekitar 13 persen.
Sementara Wakil Wali Kota Tangsel (Tangsel) Benyamin Davnie mengakui, kalau warganya dirawat di Jakarta. Dia mengatakan okupansi tempat tidur RS Tangsel juga hampir penuh.
Jadi sejumlah warga Tangsel juga dibawa ke Jakarta jika ada kamar untuk pasien COVID-19 yang kosong.
BERITA TERKAIT :Member Superstar Fitness Merasa Kena Tipu, Bakal Sita Alat Gym Untuk Tutupi Kerugian
Miss Universe 2024, Victoria Dari Advokat & Bisnis Berlian Kini Jadi Wanita Tercantik Dunia
"Ya memang perawatan COVID di mana aja. Kan itu semua rumah sakit harus menerima. Kalau umpamanya di Tangsel sudah penuh, kemudian juga ternyata ada satu rumah sakit di Jakarta yang kamarnya ada 1-2 yang kosong, ya itu segera dibawa ke sana. Termasuk ke Wisma Atlet, gitu kan," ucapnya dikutip dari detik.com.
"Begitu juga di Tangsel. Ada pasien dari mana itu, nggak boleh kita batasi 'ini harus, di Tangsel harus orang Tangsel aja, orang Jakarta DKI aja', seperti itu. Iya lagi pandemi, kemanusiaan betul, lebih kepada kemanusiaannya," tambah pria yang bakal dilantik jadi Wali Kota Tangsel ini.
Benyamin menerangkan RS di Tangsel juga merawat pasien dari luar domisili. Ketersediaan bed di RS Tangsel menurut Benyamin tinggal 6 persen.
"Iya betul banyak dan di rumah sakit kita juga bukan hanya orang Tangsel aja yang dirawat, ya. Ada 470 tempat tidur sekarang sudah terisi 94 persen, gitu ya di kita. Jadi itu juga pasien dari mana-mana, mau dirawat sih nggak masalah mau di mana pun boleh, seperti itu," ucapnya.
Pemkot Tangsel saat ini sedang membangun RS Pakulonan. RS Pakulonan siap menangani pasien COVID-19 dengan kapasitas maksimal 100 tempat tidur.
"Ya kita juga sedang menambah ketersediaan tempat tidur. Kita sedang menyiapkan Rumah Sakit Pakulonan, baru selesai bangunannya, kurang-lebih 70-100 tempat tidur nantinya, seperti itu. Mudah-mudahan kalau umpamanya di rumah sakit Tangsel Pakulonan ini sudah siap, ya bisa ditangani di kita gitu," tandas dia.
Sebelumnya, kapasitas rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta sudah hampir penuh. Saat ini, kapasitas rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI tinggal 13 persen.
Hal itu disampaikan Pemprov DKI melalui akun Instagram-nya, @dkijakarta. Data tersebut diunggah pada Selasa (19/1) kemarin.
"Berikut gambaran terkini kondisi rumah sakit di Jakarta. Kapasitas tersisa 13% lagi untuk menampung pasien COVID-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," tulis @dkijakarta seperti dilihat detikcom, Rabu (20/1/2021).
Dalam unggahan tersebut, Pemprov DKI Jakarta menyebut jumlah pasien tersebut tidak semua warga Jakarta. Ada juga warga Bodetabek yang juga dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI.
"RS di Jakarta hampir penuh, seperempat pasien asal Bodetabek per tanggal 17 Januari 2021," katanya.