Zlatan Ibrahimovic, Tampang Tua Tapi Perangai Bocah

RN – Meski usianya hampir menyentuh kepala 4, Zlatan Ibrahimovic ternyata masih menyimpan sifat kekanak-kanakan dalam dirinya. Ibra masih kerap menunjukkan perangai tak dewasa saat di dalam maupun luar lapangan.

Zlatan Ibrahimovic sedang jadi sorotan setelah bertengkar dengan Romelu Lukaku di ajang Coppa Italia, Rabu (27/1). Tensi tinggi terasa sebelum babak pertama berakhir. Romelu Lukaku terlibat pertengkaran dengan Zlatan Ibrahimovic.

Pertengkaran berawal dari aksi Alessio Romagnoli yang melakukan pelanggaran keras kepada Lukaku. Hal itu membuat emosi Lukaku terpancing. Melihat Romagnoli diperlakukan kasar, Zlatan Ibrahimovic langsung berteriak dan menyuruh Romelu Lukaku diam.

Perkelahian pun tak terhindarkan hingga mereka saling adu kepala yang berujung hampir pertengkaran fisik. Andai waktu itu Zlatan Ibrahimovic bisa mengendalikan emosinya, mungkin dia tidak akan mendapatkan kartu merah.

Namun nasi sudah menjadi bubur, Ibra harus diusir dari lapangan dan tidak bisa melanjutkan permainan. AC Milan pun jadi keteteran hingga kalah 1-2 dari Inter Milan.

Sifat emosional Zlatan Ibrahimovic itu dinilai kekanak-kanakan. Sifat itu ternyata masih dipertahankan hingga umurnya yang hampir mencapai 40 tahun.

Memang ada anggapan yang mengatakan bahwa kedewasaan itu tidak tergantung dari umur. Melainkan dari bagaimana cara seseorang bisa mengontrol, mengendalikan, serta bertanggung jawab atas dirinya dan orang lain.

Bukan cuma sekali ini saja Zlatan Ibrahimovic menunjukkan sikap bak bocah. Berikut ada sejumlah sikap nyeleneh yang telah dilakukannya.

Pada Desember 2019 lalu, Zlatan Ibrahimovic mengunggah sebuah postingan nyeleneh di media sosial Instagram untuk memberi ucapan selamat Natal.

Ibra mengunggah foto seekor Singa jantan yang sedang mengacungkan jari tengah. Sontak postingan tersebut langsung dinilai kontroversial karena dianggap menghina.

Pasalnya Wikipedia menjelaskan jari tengah sebagai isyarat tangan yang tidak senonoh. Isyarat itu mengkomunikasikan penghinaan moderat hingga ekstrim.