Sabtu,  04 May 2024

Sektor Wisata Belum Dikelola

Ekonomi Jakarta Naik Tapi Lambat, Pulau Seribu dan Kota Tua Bisa Jadi Solusi

RN/ANT
Ekonomi Jakarta Naik Tapi Lambat, Pulau Seribu dan Kota Tua Bisa Jadi Solusi
Wisata di Pantai Kepulauan Seribu.

RADAR NONSTOP - Ekonomi di Jakarta masih stabil dan cendrung naik. Sayangnya kenaikannya lambat.

Selama kuartal III 2018 diperkirakan mencapai 6,3-6,7 persen (tahun ke tahun/yoy), yang menunjukkan laju Produk Domestik Bruto ibukota kembali ke tren semula di kisaran 6,0 persen setelah terkoreksi di kuartal I dan II 2018.

Selama kuartal I dan kuartal II, ekonomi DKI Jakarta memang masih tumbuh namun terus melambat. Di periode pertama ekonomi DKI Jakarta hanya tumbuh 5,99 peren setelah terakselerasi 6,22 persen di 2017. Kemudian, pertumbuhan kembali melambat pada kuartal II 2018 menjadi 5,93 persen.

BERITA TERKAIT :
Punya 10 Kursi Di DPRD, PKB Kini Berani Klaim Bakal Menangkan Pilkada Jakarta
Fabio Cannavaro Resmi Latih Klub Liga Italia Ini

Pertumbuhan tahun ini ditopang oleh meningkatnya konsumsi masyarakat dan investasi dari perhelatan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.

Kepala Tim Advisory dan Ekonomi Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, M. Cahyaningtyas mengatakan, Jakarta diuntungkan dari pertemuan dan acara internasional yang terjadi sepanjang tahun 2018.

Untuk keseluruhan 2018, Bank Sentral menargetkan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta bisa mencapai 6-6,4 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan sebesar 5-5,4 persen.

Sektor Wisata

Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Trisno Nugroho mengatakan pemerintah provinsi DKI Jakarta perlu mendorong sektor pariwisata agar menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Destinasi wisata unggulan DKI Jakarta, seperti Pulau Seribu, harus dipotimalkan untuk mendongkrak konsumsi masyarakat, dan investasi.

"Tidak bisa bergantung terus dengan industri, harusnya sudah menjadikan pariwsata sektor pertumbuhan baru," ujarnya.

"Selain ada Pulau Seribu, destinasi lainnya seperti Kota Tua dan Setu Babakan juga seharusnya bisa dioptimalkan," tambahnya.

Adapun, kepulauan Seribu merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas untuk pengembangan oleh pemerintah Indonesia.

Pemerintah sedang gencar menggenjot sektor pariwisata untuk menarik banyak devisa sekaligus meningkatkan kinerja neraca jasa untuk memperkecil defisit neraca transaksi berjalan.