RADAR NONSTOP - Keluarga besar Ratu Atut masih menjadi magnet di Banten. Buktinya, Jokowi menghadiri acara deklarasi dukungan dari keluarga besar Tubagus Chasan Sochi.
Keluarga Tubagus Chasan Sochi identik dengan mantan Gubernur Banten Ratu Atut. Anak Atut yakni Andika Hazrumy menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten.
Adik Atut menjadi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (adik ipar Atut). Deklarasi digelar di GOR Maulana Yusuf, Serang, Banten pada Sabtu, 3 November 2018.
BERITA TERKAIT :Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?
Jokowi menargetkan 70 persen suara warga Banten. Apalagi, Ma'ruf Amin adalah putra Banten. Diketahui, dari hasil survei Jokowi kalah dengan Prabowo 9 persen di Banten.
"Saya perlu sampaikan, blakblakan saja, tiga minggu lalu survei di Banten kita kalah sembilan persen. Insya Allah silaturahmi sore ini tadi saya sudah bisik-bisik ke Bu Tatu, Bu Airin, Pak Andhika saya mau cek di pertengahan Desember sudah berubah atau belum," terang Jokowi.
Namun Jokowi yakin bisa memenangi pemilihan di Banten tahun depan, karena berpasangan dengan putra daerah.
"Kita tahu Banten memang belum kita gerakkan. Di Desember kita cek lagi. Saya yakin cawapres saya adalah putra terbaik Banten," kata Jokowi usai memberikan sambutan.
Ia pun menyatakan sudah menerima sejumlah masukan dari ulama Banten, utamanya soal ketimpangan ekonomi di Banten serta pembenahan insfrastruktur.
"Kalau menurut saya Insya Allah Banten menang karena ini baru dikonsolidasi. Dulu memang kalah tapi sekarang kalah sedkit. Besok menang sedikit, lusa menang banyak karena cawapresnya putra Banten," kata Ma'ruf Amin.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menargetnya kemenangan mencapai 70 persen.
"Makanya wajib milih Jokowi. Target di Banten minimal 70 persen," tambah Ma'ruf.
Ajakan Hijrah
Jokowi juga mengajak kepada seluruh warga Banten agar berhijrah.
"Mari bersama kita mulai hijrah dari ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Hijrah dari sering mengeluh kepada mensyukuri nikmat, selalu bersyukur. Hijrah dari yang suka suudzon atau berprasangka buruk kepada suka khusnuzon, berprasangka baik, kepada siapapun apalagi kepada saudara muslim, sebangsa, setanah air," kata Jokowi di GOR Maulana Yusuf Serang, Banten, Sabtu.
"Hijrah dari kesukaan kegaduhan kepada kerukunan menjalin persaudaraan, mari hijrah pada hal yg menyebabkan perpecahan kepada kesukaan kita yang namanya persatuan," ia menambahkan.
Jokowi juga bicara tentang program-program pemerintah yang sudah berjalan di provinsi tersebut, termasuk pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Saya berkali-kali ke Banten memberikan KIP. Banyak yang tahu tapi ada juga yang belum. Rakyat banyak terima KIS. Ada yang tahu dan belum. Tolong dihitung juga berapa ratus ribu yang sudah mendapatkan KIS di Banten biar jelas semua, termasuk program sertifikat tanah tolong dihitung apakah Banten masih kurang? Kalau kurang perlu ditambah," katanya.
Dalam acara tersebut, Jokowi dan Ma'ruf mengenakan baju hitam khas pendekar serta mendapat ikat pinggang dan selendang dari perwakilan pendekar Banten yang mendeklarasikan diri mendukung pasangan tersebut.
Jokowi sebelumnya juga berziarah di makam Sultan Maulana Hasanuddin di kawasan Banten Lama.