Jumat,  22 November 2024

Januari-Februari 2021, 223 Orang Tewas Akibat Bencana 

NS/RN/NET
Januari-Februari 2021, 223 Orang Tewas Akibat Bencana 
Evakuasi korban gempa.

RN - Sepanjang Januari-Februari 2021, bencana di Indonesia naik signifikan. Hingga saat ini ada 223 orang tewas akibat bencana. 

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat sebanyak 429 kejadian bencana terjadi di Indonesia. BNPB dalam akun Twitter, ratusan kejadian bencana itu terjadi hingga 14 Februari 2021.

Kejadian bencana alam yang mendominasi adalah bencana banjir, kemudian diikuti puting beliung dan tanah longsor. BNPB mencatat adanya 245 bencana banjir sejak 1 Januari 2021. Kemudian longsor 77, puting beliung 81 kejadian, gempa bumi 10 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 8 kejadian, karhutla 8 kejadian, sementara erupsi gunung api dan kekeringan masih nihil.

BERITA TERKAIT :
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

Kejadian bencana terbanyak ada di Pulau Jawa. Tertinggi ada di Jawa Barat dengan 93 kejadian, Jawa Tengah 74 kejadian, Jawa Timur 59 kejadian, dan Banten 19 kejadian. Sementara di luar Jawa tertinggi terjadi di NTB sebanyak 28 kejadian.

Bencana itu mengakibatkan warga terdampak dan mengungsi sebanyak 2.683.241 jiwa. Sedangkan sebanyak 223 jiwa meninggal dunia dan 8 hilang serta 12.063 jiwa luka luka.

BNPB mencatat 49.733 rumah mengalami kerusakan berat hingga ringan. Sementara sebanyak 1.275 fasilitas umum juga rusak.

Sebelumnya, pada periode 1-16 Januari 2021, BNPB mencatat ada 136 bencana alam terjadi di Indonesia. Adapun bencana alam terbanyak yang terjadi yakni banjir sebanyak 95 kejadian, tanah longsor 25 kejadian, puting beliung 12 kejadian, gempa bumi 2 kejadian, dan gelombang pasang 2 kejadian.

Dari 136 bencana alam tersebut, 80 korban meninggal dunia dan 858 orang luka-luka. "Bencana alam ini sudah diprediksi oleh BMKG akibat dari fenomena alam, sehingga terjadi kenaikan curah hujan hingga 40%," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra.

Menurut dia, daerah yang memiliki ancaman bencana, mestinya waspada, lantaran puncak hujan diprediksi terjadi pada pertengahan Januari hingga Februari 2021. Kewaspadaan penting untuk memitigasi kemungkinan terjadinya bahaya dan proses evakuasi yang perlu dilakukan.