Kamis,  25 April 2024

Ribuan Korban Banjir Kabupaten Bekasi Tidur Di Tenda Pengungsian 

NS/RN/NET
Ribuan Korban Banjir Kabupaten Bekasi Tidur Di Tenda Pengungsian 
Banjir di Kabupaten Bekasi.

RN - Korban banjir akibat akibat jebolnya tanggul penahan Sungai Citarum dan meluapnya Sungai Cibeet masih hidup di pengungsian. Ada 25.375 kartu keluarga (KK) terdampak banjir akibat jebolnya tanggul penahan Sungai Citarum dan meluapnya Sungai Cibeet. 

Korban banjir tersebut tersebar di 19 kecamatan dan 69 desa. Hingga Senin (22/2) malam, wilayah yang paling tinggi banjirnya ada di Kecamatan Kedungwaringin dan Pebayuran dengan tinggi banjir mencapai 2,5 meter.

Diketahui, banjir ini menyebabkan beberapa objek vital terdampak. Selain jalan pantura yang menghubungkan Bekasi-Karawang, rel kereta api yang ke arah Jawa tepatnya di Stasiun Kedunggedeh-Lemah Abang Km 55 +100 sampai dengan KM 53+600 juga terdampak.

BERITA TERKAIT :
Kondisi Wilayah Semrawut dan Kumuh, Warga Tegal Alur: Lurah Jangan Tidur Dong
Wulan Berbikini Tiduran Di Pantai, Netizen: Masih Hot Kenceng 

Ketinggian air mencapai 1,5 meter di atas Kop Rel. Tidak hanya membuat jalur rel tergenang, namun banjir yang mengalir cukup deras juga mengakibatkan pondasi batu balas pada rel tergerus air sehingga memerlukan waktu untuk proses perbaikan prasarana jalur rel.

Selain itu, Jembatan Pacing juga ambles lantaran rangka betonnya tergerus oleh air. Penyebab patahnya jembatan itu diperkirakan muka air banjir di bawah jembatan sangat tinggi.