Jumat,  26 April 2024

Sempat Dikira Mirip 'Penis', Kini Tugu Pamulang Dipagar Seng 

NS/RN
Sempat Dikira Mirip 'Penis', Kini Tugu Pamulang Dipagar Seng 
Tugu Pamulang di Tangsel.

RN - Gaduh Tugu Pamulang yang viral kini sudah ditutup seng. Tugu tersebut waktu awal berdiri sempat dikritik karena mirip penis dan toren air.

Warga sekitar mengaku sempat kaget karena saat pembangunan dan bentuknya mirip penis. "Iya aneh aja masa tugu gitu," keluh Samun warga sekitar, Kamis (15/4).

Sejumlah petugas lapangan terlihat memindahkan tanaman hias di bawah tugu, dan menutupinya dengan seng setinggi 1,5 hingga 2 meter, Rabu (14/04/21). 

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Pendeta Gilbert Lumoindong Mulai Digarap Polisi, Laporan Penistaan Agama... 

Pemagaran seng dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten. Mereka beralasan, pemagaran itu untuk meredakan kegaduhan yang ramai belakangan ini sekaligus sebagai persiapan pembangunan tahap selanjutnya.

"Kita pagari seng sementara, biar enggak gaduh lagi. Kalau tanaman di bagian bawahnya kita pindahkan dulu, bisa nanti pinjam tempat dulu di mana misalnya," ujar Kadis PUPR Banten, M Tranggono.

Menurut Tranggono, pembangunan tahap 2 yang akan merubah bentuk Tugu Pamulang sesuai desain menara Masjid Banten kemungkinan terlaksana pada anggaran perubahan. Sebab, anggaran saat ini lebih banyak tersedot refocussing Covid.

"Tentu inginnya segera dikerjakan, maka kami juga sedang berkordinasi dengan PU Tangsel. Kalau menggunakan anggaran provinsi, maka kemungkinan di perubahan nanti," jelasnya.

Tugu Pamulang itu merupakan proyek pengerjaan dari Dinas PUPR Provinsi Banten. Sejak 2017 silam perencanaannya telah digarap, dan baru direalisasikan tahun anggaran 2018 dengan nilai mencapai Rp300 jutaan.

Pada tahun 2019, bentuk Tugu Pamulang banyak dipertanyakan lantaran dianggap tak sesuai dengan simbol menara Masjid Banten. Akhirnya Dinas PUPR Banten mengkaji desain kedua, dengan anggaran sekira Rp200 jutaan.

"Tahap dua itu yang sampai sekarang belum terealisasi. Karena akhir 2019 baru direncanakan, desainnya, anggarannya, lalu awal 2020 terkena Covid sehingga anggarannya direfocussing," tukasnya.