Jumat,  22 November 2024

Yusmada Mana 'Janjimu'

Pela Mampang Banjir, Rumah Pompa Sedot Banjir Gimana Tuh Pak Kadis SDA?

NS/RN
Pela Mampang Banjir, Rumah Pompa Sedot Banjir Gimana Tuh Pak Kadis SDA?
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal.

RN - Pondok Karya, RT 5 RW 4, Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, banjir pada Jumat (23/4/2021) malam. Warga mempertanyakan rumah pompa. 

"Mana nih, wali kota dan kepala dinas SDA woi," teriak warga sekitar.

Banjir juga dilaporkan pemilik akun media sosial @parulian12Roby. Ia juga mempertanyakan realisasi pompa air.

BERITA TERKAIT :
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor 
Hujan Sebentar Dan Tak Besar, Jalanan DKI Sudah Ngambang 

"Air tinggi mengalir lagi di Jl. Pondok Karya II RT.5 RW.4, Kel. Pela Mampang, @KotaJaksel Kapan realisasi RUMAH POMPA AIR di daerah ini, Pak @aniesbaswedan (Gubernur @DKIJakarta) & Bang @ArizaPatria?" tulisnya.

Laporannya pun mendapat respon dari akun Pemprov DKI Jakarta. "Terima kasih atas laporan Anda. Laporan Anda sudah diproses dengan nomor TW210423MGW0," tulisnya.

Respons juga diberikan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Di mana, akan melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

"Selamat malam, terima kasih atas laporannya. Akan kami koordinasikan dengan pihak terkait. Namun dapat juga menggunakan aplikasi JAKI untuk melaporkannya agar dapat dimonitor langsung oleh pelapor. Terima kasih," tulisnya.

Saat dilantik Anies Baswedan sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menggantikan Juaini, Yusmada Faizal cuap-cuap soal program untuk mengendalikan banjir, salah satunya mengendalikan air hujan.

"Satu, kita harus mengendalikan air yang datang dari langit Jakarta, ini memang revitalisasi polder-polder air membangun polder baru. Kalau nggak salah ada 10 polder yang akan kita bangun," kata Yusmada di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2021).

Selain itu, Yusmada akan mengendalikan air dari hulu sungai ke waduk-waduk besar. Terkait antisipasi rob, dia juga akan membangun tanggul pantai untuk mencegah air dari laut.

"Terus aliran dari hulu kita akan coba kendalikan debitnya melalui pembangunan waduk- waduk besar, Waduk Pondok Rangon, Brigif, Lebak Bulus itu air dari selatan. Dan yang dari arah rob kita akan bangun tanggul pantai, meneruskan yang (tahun) kemarin," ucapnya.

Yusmada mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan dana untuk pembebasan lahan revitalisasi beberapa sungai. Dana tersebut sebanyak Rp 1 triliun.

"Tahun lalu kan kita sudah melaksanakan sekitar, saya datanya saya ini dulu, ada Rp 340 miliar yang sudah kita selesaikan di Ciliwung dan di Sunter dan tahun ini akan ada anggaran sekitar Rp 1 triliun untuk membebaskan kali-kali itu dengan waduk-waduk," katanya.