Kamis,  25 April 2024

Lumbung Beras Jakarta Ada Cilacap Dan Ngawi 

NS/RN
Lumbung Beras Jakarta Ada Cilacap Dan Ngawi 
Anies Baswedan dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi pabrik beras di Ngawi.

RN - Anies Baswedan terus melakukan persiapan pangan untuk Jakarta. Gubernur DKI Jakarta ini saat ini sudah menyiapkan dua daerah menjadi lumbung beras.

Di Jawa Tengah, Anies dengan mengunjungi Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (16/4/2021). Di sana Anies melakukan panen raya.

Kala itu, Anies mengaku panen raya tersebut merupakan kerja sama penyediaan beras bersama untuk masyarakat di Jakarta. PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta bekerja sama dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap.

BERITA TERKAIT :
Harapan Emak Emak Harga Beras Turun Takkan Terjadi Akan Terus Mahal
Harga Beras Makin Gak Jelas, Emak-Emak Teriak Lagi, Mendag Zulhas Berkelit Lagi Aja?

"Program ini memberikan manfaat bagi semua, pertama melalui program ini, kita memotong mata rantai tata niaga beras, sehingga para petani akan bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik. Di sisi lain masyarakat di Jakarta akan bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih terjangkau," kata Anies Baswedan kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).

Lalu, Jawa Timur. Anies bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Ngawi.

Anies pun membantah pertemuan dirinya dengan Khofifah membahas Pilpres 2024. Dia mengatakan kunjungannya kali ini untuk membahas perihal kebutuhan pangan.

"Kita ini sedang berbicara tentang kebutuhan pangan, ketahanan pangan. Dan ingin memastikan bahwa harga di perkotaan mendapatkan suplai yang terjamin. Di sisi lain, kami ingin berbalas budi dengan petani, dengan membangun sistem yang berkeadilan," ujar Anies di Ngawi, Minggu (25/4/2021).

Anies menyebut kedatangan dirinya di Ngawi menjadi babak baru kerja sama antara Pemprov DKI dan Pemkab Ngawi terkait support kebutuhan beras di Jakarta. Ke depan, dia juga berharap bisa bekerja sama dengan Pemprov Jatim.

"Jadi kita sedang pagi ini, memulai sebuah babak baru kerja sama dengan Ngawi dan insyaallah dengan Jatim. Di sini dengan sistem resi gudang, di beberapa tempat dengan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) kita memiliki kontrak kerja untuk penanaman padi dan memastikan bahwa, mereka punya kepastian pembeli, kami punya kepastian harga," terangnya.