RN - Euforia kemenangan Persija atas Persib Bandung membuat supporter Macan Kemayoran, Jakmania melakukan selebrasi di Bundaran HI, Minggu (5/4/2021) malam. Hal itu dikritisi oleh Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak.
Gilbert menyalahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak bisa mengantisipasi kerumunan tersebut dan menyiapkan personel untuk mencegah potensi kerumunan tersebut.
Kendati demikian, Gilbert mengakui bahwa jumlah anggota kemanan tidak akan sebanding dengan jumlah ratusan Jakmania yang memadati Bundaran HI tersebut. Untuk itu, Pemprov DKI seharusnya sudah mengimbau untuk tidak melakukan kerumanan untuk supporter Jakmania.
BERITA TERKAIT :Prabowo Dilantik, Pendukung Anies Dan Ganjar Bakal Tumpah Di HI Dan Sudirman
Biasa Disebut Kang Emil & Bukan Bang Emil, Benarkah Cinta RK Ke TheJak Palsu?
"Kita anjurkan dievaluasi saja, barangkali jumlah mereka tidak sebanding dengan massa. Seharusnya Pemprov sejak awal sudah mengimbau agar kerumunan ini tidak terjadi," ujar Gilbert, Senin (26/4/2021).
Gilbert pun menyarankan agar Pemprov DKI melakukan pendataan terhadap Jakmania yang mengikuti selebrasi di Bundaran Hotel Indonesia untuk mencegah terjadinya klaster baru Covid-19.
"Untuk pencegahan Covid menular dan lebih antisipatif bila ada potensi kerumunan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan belum ada upaya tracing terhadap suporter Jakmania yang melakukan selebrasi di Bundaran HI.
Erizon menjelaskan, sulit baginya melakukan tracing tanpa ada laporan terlebih dahulu. Selain itu, imbuhnya, pihaknya tidak dapat mengidentifikasi domisili para suporter yang melakukan perayaan kemenangan tadi malam. "Kita masih monitor terlebih dahulu," ujar Erizon, Senin (26/4).
Dia menjelaskan, sebelum adanya selebrasi oleh suporter Persija, Jakmania, tidak ada koordinasi antar Dinas Kesehatan dengan dinas terkait. Sebab menurutnya, imbauan disiplin protokol kesehatan telah masif dilakukan.
Lagi pula, imbuhnya, aksi perayaan oleh Jakmania dianggap bukan kejadian yang direncanakam sehingga sulit untuk mengantisipasi potensi kerumunan.
"Tidak ada. Kita baru menerima laporan tadi pagi ini saja. Ini bukan suatu hal yang direncanakan jadi enggak mungkin ada antisipasi," ujarnya.
Jika terdapat laporan adanya kasus reaktif atau positif Covid-19 dari peserta selebrasi kemenangan Persija, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat baru akan melakukan testing dan tracing secara masif.
"Kalau misalnya ada yang terkonfirmasi pasti siapa pun yang bersama dengan dia itu kita tracing" tandasnya.
Sebelumnya, euforia kemenangan Persija dalam piala Menpora Minggu (25/4/2021) membuat penerapan protokol kesehatan terabaikan. Suporter Persija atau disebut Jakmania, berbondong-bondong memadati Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Bahkan, perayaan dilakukan dengan aksi anggota Jakmania dengan menceburkan diri di kolam Patung Selamat Datang.