RN – Kasus penyerangan yang dituduhkan kepada Ryan Giggs benar-benar serius. Legenda Manchester United itu terancam masuk bui. Ketakutan, Giggs membela diri.
Insiden penyerangan itu terjadi pada 1 November 2020 lalu. Saat itu Ryan Giggs diduga telah menyerang mantan pacarnya yang bernama Kate Greville.
Tak hanya menyerang sang mantan, Giggs juga dituding telah menyerang adik kandung Kate Greville di hari yang sama.
BERITA TERKAIT :Curhatan Warga Penjaringan Soal Problematika Ijazah Tertahan Hingga Terancam Anak Tak Ikut Ujian
19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
Tidak terima diperlakukan kasar, Greville kemudian membawa kasus ini ke ranah hukum. Sidang atas kasus tersebut telah dilaksanakan pada Rabu (28/4) di Pengadilan Magistrat Manchester, Inggris.
Dalam sidang itu, Ryan Giggs mengajukan permohonan tidak bersalah. Giggs membantah tuduhan menyebabkan cedera fisik pada kedua wanita tersebut.
Selanjutnya, Giggs dibebaskan secara bersyarat. Legenda Manchester United itu harus mentaati persyaratan yakni tidak boleh menghubungi atau mengunjungi kedua wanita itu lagi.
Sidang lanjutan akan dilangsungkan di Pengadilan Manchester pada 26 Mei mendatang. Selama menghadapi kasus tersebut, Ryan Giggs tidak diizinkan melatih Timnas Wales.
Dengan demikian, Giggs takkan bisa mendampingi Timnas Wales di Kejuaraan Eropa, yang akan diselenggarakan pada Juni mendatang.