Sabtu,  27 April 2024

Hadiri Apel Ketupat Jaya 2021, Wagub Ariza Kembali Singgung Bahaya Varian Baru Covid-19 Yang Kini Mengancam India

SN/DIS/RN
Hadiri Apel Ketupat Jaya 2021, Wagub Ariza Kembali Singgung Bahaya Varian Baru Covid-19 Yang Kini Mengancam India

RN - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri Apel Pasukan dalam rangka "Operasi Ketupat Jaya 2021" bersama Polda Metro Jaya, di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Selasa pagi (5/5/2021).

Dalam apel tersebut, Ariza meminta semua warga Jakarta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran varian baru dari virus corona yang kini mulai menjalar dan menjangkit di Inggris, Afsel dan India. Atas dasar itu, Ariza meminta semua warga tetap patuh protokol kesehatan dan tetap berada di rumah selama libur Lebaran nanti.

"Kita ingin seiring dengan meningkatnya vaksinasi, kita melakukan peningkatan pelaksanaan 3M, juga hidup sehat dan bersih. Sehingga kita tidak hanya bisa mengurangi peningkatan COVID-19 tetapi juga kita berharap memutus mata rantai. Terlebih kita ketahui, ada virus varian baru dari Inggris, Afsel dan India yang cepat. Melebihi 10 kali lipat," ujar Ariza di Jakarta, Rabu (5/5/2021).

BERITA TERKAIT :
Rapelan Belum Cair, PJLP: Makanya Jangan Mimpi Deh 
Apel Siaga Perubahan di GBK Sukses Besar, Ongen Sangaji: Tangan Dingin Ahmad Ali

"Ini sangat berbahaya. Untuk itu kami minta masyatakat, terlebih anak-anak di bawah 9 tahun dan orang tua di atas 60 tahun. Dan sekali lagi tempat terbaik bagi kita semua warga Jakarta adalah di rumah. Perayaan Idulfitri dapat dilakukan secara online melalui video call, medsos dan lainnya," lanjutnya.

Lebih lanjut Ariza mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap dengan operasi Ketupat Jaya 2021 ini dapat terjalin kerja sama dalam melaksanakan pelayanan yang baik dan menyejukan lantaran interaksi dan mobilitas jelang lebaran akan semakin meningkat.

Ariza juga menyinggung pengalaman lima kali libur panjang selama tahun 2020 lalu dan berdampak terhadap peningkatan kasus Covid-19.

"Tentu kita semua berharap pelaksanaan operasi ini dapat memberikan pelayanan yang baik, menyejukkan, karena adanya peningkatan interaksi dan mobilitas di akhir Ramadan dan Idulfitri, kita bisa bekerja sama. Khususnya masyarakat DKI Jakarta untuk tidak melakukan mudik," katanya.

"Sebagaimana kita ketahui di 5 (lima) libur panjang tahun lalu dan awal tahun ini terjadi peningkatan kasus yang signifikan. Terima kasih kepada Kapolri dan jajaran yang melaksanakan operasi. Mohon dukungan penuh masyarakat agar kita bisa terhindar dari penyebaran COVID-19," ungkapnya.

Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono dalam sambutannya menyampaikan amanat dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait pengawasan protokol kesehatan dalam rangka Idulfitri 1442 H. "Peserta apel gelar pasukan, jelang Idul Fitri 1442 Hijriah tren kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan 2,03 persen karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat khususnya menjelang bulan suci," ujarnya di Polda Metro Jaya.

Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik lebaran. Namun disadari, kebiasaan mudik masyarakat sulit dihilangkan. Ada perkiraan 17,5 juta orang tetap melaksanakan mudik. "Operasi Ketupat harus dilakukan sungguh-sungguh. Gelombang kasus COVID-19 di luar negeri juga harus menjadi perhatian. Polri bersama Satgas COVID-19 di bandara dan pelabuhan internasional akan mengawasi secara ketat, pastikan pelaksanaan karantina sesuai dengan manifest yang masuk ke Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai, masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan nyaman, terhindar dari bahaya COVID-19," ucap Istiono.

Perlu diketahui, Operasi Ketupat Jaya 2021 akan dilaksanakan selama 12 hari, pada 6-17 Mei 2021 dengan total 155 ribu personel gabungan yang dikerahkan, dan berlangsung serentak dini hari nanti di seluruh Indonesia. Dalam Operasi Ketupat Jaya 2021, Polda Metro Jaya rencananya akan menerjunkan sekitar 4.379 personel gabungan TNI-Polri yang juga didukung oleh petugas Dishub dan Satpol PP Pemprov DKI Jakarta.

Sebanyak 31 titik pos penyekatan dan pengamanan akan dibentuk, terdiri dari 17 pos pengamanan berada di dalam kota dan 14 pos penyekatan tersebar di area pinggir kota wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Apel Operasi Gelar Pasukan dalam rangka persiapan pelaksanaan "Operasi Ketupat Jaya 2021" tersebut turut dihadiri Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Hendro Prabowo; Asops Kasdam Jaya, Kol Inf Dody Triwinarto; Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo; Kepala Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri; beserta para pejabat lainnya.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono. Operasi Ketupat Jaya 2021 dilaksanakan dalam rangka penanganan dan pengendalian wabah COVID-19 saat perayaan hari raya Idulfitri 1442 H.