RADAR NONSTOP - Tampaknya kursi bekas Sandiaga Uno memang dijadikan bahan untuk memecah belah PKS dan Partai Gerindra. Agar tidak solid memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Sebab, setiap kali pembicaraan soal Wagub agak dingin, Mendagri yang nota bene politikus PDIP akan ‘memanas-manasi’. Mendesak agar Anies segera mengakhiri masa jomblonya. Padahal kursi Wagub DKI baru kosong beberapa bulan.
“Anies Baswedan dapat memediasi Partai Gerindra dengan PKS untuk segera memilih pengganti Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo di kantor KPK, Jumat (9/11/2018).
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat
Sementara, Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah dua tahun kursi wakil gubernur kosong dan baru dicek Kemendagri. “Kami cek gubernur di Sulawesi Tengah yang gempa kemarin. Itu sudah dua tahun kosong karena partai-partainya tidak sepakat untuk menentukan wakil," ungkap Tjahjo Kumolo yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
Tjahjo juga mengatakan, sudah mengirim surat kepada Anies dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, agar segera memilih calon wakil gubernur DKI. Namun, Tjahjo mengatakan tak bisa memaksa, lantaran semua berada di tangan partai pengusung.
"Saya enggak bisa maksa. Saya cuma mengingatkan pada DPRD, Pak Gubernur, segera diproses. Tapi kan tergantung partai pengusung," ujarnya.
Tjahjo menyadari, tak ada batasan waktu dalam memplot pengganti Sandi sebagai wakil gubernur DKI. Tjahjo juga tak mengetahui apakah kerja Anies terganggu karena sekitar tiga bulan tak memiliki pendamping.
"Apakah dengan satu orang itu mengganggu atau tidak, ya saya kira yang merasakan gubernurnya," pungkasnya.