RN - Usulan penutupan tempat wisata selama libur Lebaran yang dilontarkan Polda Metro Jaya harus diperhatikan secara serius oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasalnya, selain berdampak terhadap pelaku usaha wisata, hal itu juga akan berdampak terhadap psikologi masyarakat Jakarta.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Wahyu Dewanto mengatakan, menutup tempat wisata saat libur bukan satu-satunya cara mengendalikan penyebaran Covid-19. Ia mencontohkan, tempat wisata dengan prokes ketat dan disiplin bisa menjadi model bagaimana tempat wisata tetap buka.
Menurutnya, jika segala sesuatu dilarang, ia khawatir bukan hanya pelaku usaha wisata, tapi masyarakat Jakarta malah menjadi stres. Terlebih saat momentum Lebaran seperti yang akan dirayakan hari Kamis mendatang ini.
BERITA TERKAIT :Bisnisnya Banyak Yang Tutup, Banyak Orang Ragu Dengan Gibran
Politisi Lokal Bak Raja Kecil, Di Kepri Hajatan DPRD Tutup Jalan Demi Pesta Nikah Anak
"Saat ini tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta, contoh Ancol sudah menerapkan system masuk online (barcode). Hal ini dilakukan untuk mengatur flow keluar masuk tempat wisata. Jujur saja saat ini bila semua tidak boleh, kasian juga stress nanti. Intinya kita semua wajib membantu pemerintah didalam mengendalikan pandemi ini," kata Wahyu saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (8/5/2021).
"Intinya, protokol kesehatan nomor satu. yakni jaga kesehatan dengan protokol yang sudah di tetapkan, dan suskseskan vaksinasi. Kesehatan, Ekonomi, Sosial, Budaya harus seiring berjalan," tambahnya.
Namun demikian, Wahyu meyakini bahwa usulan Polda Metro Jaya tersebut sudah memiliki dasar kajian tertentu. Terlepas semua itu, Wahyu meminta semua pihak dapat bekerja sama mengendalikan Covid-19 yang hingga kini masih mengkhawatirkan.
"Tentunya permohonan ini juga atas dasar-dasar tertentu. Namun kita juga wajib waspada terhadap penyebaran Covid-19 dimana saat ini pandemi belum juga hilang. Namun yang penting dari semua itu adalah bagaimana kita semua bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 ini. Silahkan Pemda di kaji dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Plt Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Dedi Sumardi mengatakan, pihaknya akan mengundang para pengusaha tempat wisata untuk dimintai tanggapan terkait wacan penutupan tempat wisata saat libur Lebaran nanti.
Hal itu disampaikan Dedi mengingat belakangan ramai diberitakan terkait usulan Polda Metro Jaya terkait permintaan penutupan tempat wisata saat libur Lebaran nanti. Banyak pengusaha tempat wisata berharap tetap diizinkan beroperasi atau buka saat libur Lebaran 2021.
"Mau konsolidasi dulu mau mengundang bagaimana (keputusan yang harus diambil) gitu," ujar Dedi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/5/2021).