RN - Bandelnya warga yang tetap ngeyel ziarah di TPU ternyata banyak warga dari luar Jakarta. Mereka sengaja datang ke TPU karena tidak tau ada larangan.
Sardin warga Depok, Jawa Barat yang ditemui di TPU Condet mengaku, dirinya ziarah ke makam orangtua. "Saya gak tau ada larangan," tegasnya, Jumat (14/5).
Begitu juga dengan Daryanto. Warga Tangsel, Banten ini datang ke TPU Tegal Alur, Jakbar karena tidak tau ada larangan ziarah.
BERITA TERKAIT :Pilihan Destinasi Wisata Libur Lebaran, Jungle Land Sentul Dipadati Ribuan Pengunjung
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Diketahui, kebijakan pelarangan ziarah berlaku diseluruh Jabodetabek. Aturan ini setelah seluruh kepala daerah sepakat saat rapat di Balai Kota, Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta tetap tutup untuk ziarah besok dan lusa. Ziarah kubur baru diizinkan mulai Senin (17/5/2021).
Anies mengatakan kegiatan ziarah kubur diizinkan bersamaan dengan dibolehkannya tempat wisata menerima pengunjung tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta dengan tetap membatasi jumlah kedatangan sebesar 30 persen dari kapasitas normal.
"Sampai dengan hari Minggu, tanggal 16 Mei, sesudah itu tempat ziarah kubur dibuka. Kemudian juga tempat wisata kembali tetap 30 persen tapi tidak harus membawa KTP DKI," kata Anies seperti dilansir Antara, Jumat (14/5/2021).
Seperti diketahui, kegiatan ziarah kubur di Jakarta ditiadakan pada 12-16 Mei 2021. Keputusan ini diumumkan Anies seusai rapat dengan kepala daerah lain di sekitar Jakarta.
Hanya, pada kenyataannya masih banyak warga yang berziarah di sejumlah TPU di Jakarta. Mereka kebanyakan masuk melalui pintu TPU yang tidak dijaga.
Kericuhan juga sempat muncul di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat tadi pagi. Peziarah protes dan sempat adu mulut dengan petugas karena tidak bisa masuk TPU. Sejumlah warga juga menjebol pagar TPU. Para peziarah yang memaksa masuk akhirnya bubar setelah polisi datang.