Jumat,  22 November 2024

Fenomena Gempa Kembar Banten Dan Enam Susulan Terasa Hingga Jakarta

NS/RN/NET
Fenomena Gempa Kembar Banten Dan Enam Susulan Terasa Hingga Jakarta
Ilustrasi

RN - Fenomena gempa kembar terjadi di Banten. Gempa yang terjadi selang dua menit ini membuat gempar warga.

Diketahui, dalam kurun waktu kurang dari 2 menit terjadi 2 gempa yang mengguncang wilayah Banten yang bahkan terasa hingga di Jakarta. Setelahnya menyusul gempa berkekuatan lebih kecil yang sempat membuat panik warga.

Awalnya dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui @infoBMKG, gempa pertama terjadi pada 10.48 WIB dengan titik koordinat 6,54 Lintang Selatan dan 105,47 Bujur Timur. Berselang 2 menit kemudian atau pada 10.50 WIB, terjadi gempa lainnya dengan titik yang tidak jauh yaitu di 6,54 Lintang Selatan-105,46 Bujur Timur.

BERITA TERKAIT :
Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?

Untuk gempa pertama awalnya disebut berkekuatan magnitudo (M) 5,0 lalu dimutakhirkan menjadi M 4,9. Sedangkan gempa kedua M 5,4 dimutakhirkan menjadi 5,2.

Pusat 2 gempa tersebut berada di sekitar Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten. BMKG mewanti-wanti masyarakat akan adanya gempa susulan.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut gempa tersebut berjenis gempa dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut," kata Daryono.

Guncangan gempa dirasakan di sejumlah daerah, di antaranya Kalapnunggal, Sukabumi, Labuan, Munjul, Rangkasbitung, Banjarsari, Cileles, Cirinten, dan Bayah. Gempa dirasakan dengan skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).

Skala II artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Setelah 2 gempa tersebut, BMKG menyebut ada 6 kali aktivitas gempa susulan dengan berbagai kekuatan.

"Hingga hari Minggu, 23 Mei 2021 pukul 11.40 WIB, setelah 2 gempa bumi tersebut hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 6 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan rentang magnitudo M 2,8 sampai dengan M 4,6," lanjut Daryono.

Gempa-gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Daryono memastikan tidak ada dampak kerusakan akibat rentetan gempa tersebut.

#BMKG   #Gempa   #Banten