RADAR NONSTOP - Rupiah kembali linglung. Saat ini nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kembali terjadi.
Setelah berhasil berbalik menguat pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin, Senin pagi ini nilai tukar mata uang Paman Sam tersebut naik ke level Rp 14.735.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (12/11/2018). Dari grafik yang ditunjukkan pada hari ini, dolar AS terpantau menguat, bergerak dari level Rp 14.690 hingga Rp 14.755.
BERITA TERKAIT :Prabowo Lebih Jago Dari Jokowi, Sekali Gebrak Bawa Rp156,5 Triliun Dari China
Gibran Curhat, Dari Makan Bergizi Gratis Hingga Ekonomi 8 Persen
Dolar AS sebelumnya berhasil kembali menguat setelah lengser dari posisi Rp 15.000 pada pekan lalu. Rilis data defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang melebar hingga keputusan bank sentral AS, Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga acuannya pada Desember 2018 menjadi sentimen negatif rupiah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan penguatan nilai rupiah terhadap dolar AS beberapa hari kemarin menggambarkan kondisi perekonomian nasional masih baik. Menyuarakan kepada investor bahwa ekonomi Indonesia masih dalam kondisi baik menjadi cara agar sentimen positif tetap terjaga.
"Kita tetap hati-hati karena memang suasana politik secara global kan tetap akan cair. Jadi sebagai pengelola kebijakan ekonomi bersama dengan Menko dan para menteri yang lain serta bapak gubernur bank sentral, OJK, poin yang paling penting di dalam ekonomi kita dalam suasana yang cukup guncang ini harus punya fleksibilitas dan kemampuan untuk meng-absorb itu yang harus disiapkan," ungkap dia.