Kamis,  25 April 2024

Beras Bansos Bau dan Pera Di Kabupaten Bekasi Dibidik Polisi, Ada Pejabat Terlibat?  

NS/RN/NET
Beras Bansos Bau dan Pera Di Kabupaten Bekasi Dibidik Polisi, Ada Pejabat Terlibat?  
Ilustrasi

RN - Dugaan korupsi bantuan sosial alias bansos kembali mencuat. Kali ini terjadi di Kabupaten Bekasi. 

Ada sekitar 1.130 kepala keluarga yang mendapatkan beras bansos. Warga mengeluh lantaran beras tersebut bau dan kekuning-kuningan.

Saat ini polisi sedang mengusut dugaan tindak pidana korupsi. Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Brigjen Djoko Poerwanto mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelidiki soal beras bansos tersebut.

BERITA TERKAIT :
Thita Anak Eks Mentan SYL Disebut Perawatan Kulit Pakai Duit Suap?
Bansos Dimentahkan MK, Hakim Sebut Tidak Dongkrak Suara Prabowo 

"Saya sudah lihat kerja keras dari penyidik Polres (Metro Bekasi) dan Pak Kapolres (Metro Bekasi). Saya kira mereka mampu dan mau melakukan penyelidikan ini dengan berintegritas, profesional, dan proporsional," uangkapnya, Jumat (5/6).

Menurut Djoko, penyelidikan Polres Metro Bekasi bertujuan menemukan ada atau tidaknya unsur pidana atas kasus itu. "Tentunya dari teman-teman saya harapkan bantuan dan doanya sehingga Polres Metro Bekasi bisa melakukan penyelidikan dengan baik," ucapnya.

Dugaan kasus korupsi bantuan sosial nontunai mencuat setelah penerima manfaat program itu mengeluhkan beras bantuan yang dinilai tidak layak konsumsi. Pasalnya, beras yang diterima berbau dan berwarna agak kekuning-kuningan.

Kepala Polres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, mengatakan, penyidik sedang mengumpulkan data dan barang bukti serta menyiapkan pemanggilan sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan. 

"Kami akan klarifikasi dengan meminta keterangan saksi-saksi. Beberapa barang (barang bukti) juga kami kumpulkan, ini baru tahap awal penyelidikan," katanya.

"Terkait ada tidaknya kerugian negara, pembuktian kasus dan lainnya nanti kami sampaikan di hasil penyelidikan," kata Hendra menambahkan.