Jumat,  19 April 2024

Demi Masa Golden Age Anak, PAN Minta  Pemprov DKI Gelar Sekolah Tatap Muka

SN/HW
Demi Masa Golden Age Anak, PAN Minta  Pemprov DKI Gelar Sekolah Tatap Muka
Wakil Ketua DPRD DKI dari PAN, Zita

RN - Penasehat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani meminta semua pihak terkait dengan penyelenggaraan sekolah tatap muka bekerja secara gotong royong. Dirinya khawatir masa golden age anak terganggu. Maka, kata Zita, Pemprov DKI tidak bisa membiarkan berlama-lama menggelar sekolah secara online.

Hal itu dikatakan Zita mengingat hingga kini Pemprov DKI masih enggan menetapkan kapan sekolah tatap muka dimulai. Padahal, ucap Zita, syarat utama sekolah tatap muka terletak pada kebijakan Pemerintah Daerah setempat.

"Saya khawatir di masa-masa golden age anak, mereka tidak bisa belajar dan bermain. Tentu ini mengancam masa depan mereka," ujar Zita dalam keterangan yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

BERITA TERKAIT :
Dua ASN di Jakut Panik KTP di Coret dari DKI Jakarta
Jalur Pantura Rawan Kecelakaan, Saat Mudik Ada 67 Kasus Tabrakan 

"Kalau Pemprov DKI katanya masih ingin mengkaji, kita hormati itu. Sebab syarat utamanya adalah mendapatkan izin dari Pemda setempat," tambahnya.

Lebih lanjut Zita menegaskan, perlu adanya gotong royong multi pihak. Selain untuk menggelar sekolah tatap muka, juga untuk menekan positivity rate Covid-19 yang kini kembali meninggi.

"Kalau memang sekarang Positivity ratenya tinggi, 10,8%, maka perlu kerja keras, kerja bersama, gotong royong Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, elemen yang lain jadi team support," katanya.

Zita menjelaskan, seharusnya pengalaman sukses Pemprov DKI saat piloting tahap pertama menjadi bahan untuk lebih menyiapkan diri melaksanakan sekolah tatap muka tersebut.

Wakil Ketua DPRD DKI ini menegaskan, konsep sekolah daring kini sudah tak sehat bagi perkembangan anak. Ia menyebutkan bahwa anak ketika tak meniliki teman, lebih cenderung bermain game dan sosial media.

"Namun kalau dilihat dari suksesnya piloting tahap pertama, saya pikir DKI sudah siap untuk tatap muka. Sekolah-sekolahnya sudah terfasilitasi, tinggal langkah-langkah percepatan yang lain, seperti vaksin salah satunya," paparnya.

"Apalagi konsep daring sudah sangat tidak sehat untuk anak, terkungkung di rumah, tidak bisa bermain, tidak ada teman nyata. Hanya ada game, tiktok, dan sosmed lain," pungkasnya.

#PPDB   #PAN