Jumat,  22 November 2024

Puan 'Teh Botol Sosro', Ganjar Bilang Silahkan Minum Saja 

NS/RN
Puan 'Teh Botol Sosro', Ganjar Bilang Silahkan Minum Saja 
Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo.

RN - Perseteruan antara Bambang Wuryanto dan Ganjar Pranowo terus meruncing. Apalagi, pasca hebohnya rekaman yang diduga suara Bambang Pacul sapaan akrab Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto. 

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, Bambang mengibaratkan sosok Puan Maharani seperti teh botol Sosro pada ajang Pilpres 2024.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi santai munculnya rekaman suara koleganya tersebut di Partai Banteng.

BERITA TERKAIT :
Modus Baru Penipuan Siber, Klik Saya Bukan Robot, Duit Di Rekening Langsung Ludes
Sikap PDIP Terhadap Prabowo Beda, Adian Ngaku Akan Kritis, Puan Mendukung Tanpa Sodorkan Nama Menteri 

"Kalau terkait dengan teh botol sosro silakan diminum di depan," ujar Ganjar singkat, Selasa 8 Juni.

Di sisi lain, Ganjar berulang kali enggan menanggapi serius tentang bursa pencapresan 2024. Meski sejumlah lembaga survei menempatkannya pada urutan teratas, namun politikus PDIP itu belum menyampaikan secara resmi untuk maju dalam kontestasi Pilpres.

Sementara itu, setelah rekaman suara tentang teh botol sosro menjadi konsumsi publik, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, angkat bicara. Dia mengakui rekaman tersebut adalah suaranya.

"Sebagai pribadi tentu saya kecewa dengan tersebarnya percakapan ini, yang sejak awal sudah saya nyatakan bahwa apa yang saya akan nyatakan dalam pertemuan tersebut merupakan latar belakang tentang apa yang saya nyatakan secara resmi di depan publik," kata Pacul dalam keterangannya.

"Cerita latar belakang yang saya sampaikan kepada teman-teman wartawan yang semuanya saya kenal baik, bersama beberapa kolega yang saya percaya, dan saya nyatakan Off The Record (OTR) tersebut, ternyata disebarluaskan," lanjut dia.

Pacul menjelaskan, saat itu ia dan sejumlah wartawan dan koleganya tengah berdiskusi secara terbuka. Namun, ia kecewa karena sejumlah wartawan membocorkan rekaman yang merupakan diskusi off the record itu.

"Saya kecewa adalah ketidakmampuan teman-teman menjaga profesionalitas dan proporsionalitas sehingga terjadi hal yang mencoreng integritas teman-teman yang ada dalam diskusi itu," jelas dia.

Pacul mengatakan, karena diskusi merupakan obrolan informal, maka wajar, istilah yang dikeluarkan adalah analogi spontan. Sebab, sejak awal diskusi memang bukan untuk dipublikasikan. "Jargon “Teh Botol Sosro” yang terlontar adalah termasuk dari wujud spontanitas, sebagai refleksi pemahaman Bambang Pacul sebagai orang lapangan, sebagai analogi untuk memudahkan pemahaman bagi hadirin yang hadir dalam diskusi off the record tersebut," kata Pacul.

Ketika rekaman ini beredar, kata Pacul, maka pemahamannya menjadi penuh bias dan distorsi pemahaman. Apalagi, rekaman yang beredar hanya potongan rekaman saja. 

"Meski kecewa, saya bisa menerima hal tersebut. Karena itu saya tidak berniat mengadukan ke Dewan Pers atau meminta hak-hak yang diatur dalam perundang-undangan," kata dia.